universitas aisyiah yogyakarta, mataf day 1

Yogyakarta 16 september 2025.

universitas aisyiah yogyakarta mengadakan penyelenggaran mataf resmi hari pertama, yang menghadirkan 2 narasumber hebat diantaranya adalah kompol leo nisya sagita S.I.K, lalu bapak amika wardana,.S.Sos.,Ma,Ph,D, yang dimoderatori oleh bapak gery katon mahendra. pembahasan materi yang disampaikan oleh kedua narasumber tersebut membahahas terkait dengan peran mahasiswa dalam upaya bela negara, terutama dalam menghadapi tantangan era post truth dan materi selanjutnya membaha persoalan sistem pendidikan tinggi.

Kehidupan berbangsa, bernegara, serta pembinaan kesadaran bela negara.

kompol leo nisya sagita S.I.K

secara umum bela negara merupakan  suatu kewajiban setiap warga negara terutama mahasiswa sebagai generasi penerus  untuk berperan aktif dalam melawan disinformasi, menjaga persatuan dan kesatuan, serta menguatkan kedaulatan bangsa di tengah tantangan di era digital. ada banyak tantangan di era digital ini salah satunya adalah post truth yang dikhawatirkan akan menyebabkan hal hal yang tidak diinginkan di negara indonesia saat ini. 

perlu diketahui, era post truth adalah suatu keadaan yang dimana fakta fakta objektif memiliki pengaruh yang sangat kecil dalam membentuk suatu opini publlik dibandingkan dengan emosi dan keyakinan pribadi. apalagi di indonesia saat ini sedang mengalami kondisi darurat literasi karena tingkat bacanya yang sangat rendah, seperti yang ditunjukkan oleh PISA ( program for international student assessment) serta data unesco yang mengindikasikan hanya 0,001% dari 1000 orang indonesia  yang rajin membaca. sehingga pada era digital ini, banyak informan informan yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang tidak valid. Hal seperti ini dapat memberikan ancaman baru bagi negara indonesia yang nantinya sangat dikahwatirkan akan memicu perpecahan sosial, dapat menyebabkan penurunan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat indonesia. 

data dari lemhannas RI tahun 2024 menunjukkan bahwasannya sudah ada 39% mahasiswa yang terpapar oleh paham radikalisme. fakta ini juga menjadi salah satu indikasi serius dari tantangan yang sedang dihadapi oleh negara indonesia. oleh karena itu, mahasiswa diharapkan untuk menjadi garda terdepan yang dapat menyaring informasi dengan baik dan menjaga integritas dari  bangsa indonesia sendiri.

sebagai mahasiswa yang tinggal di indonesia saat ini, kita diharapkan untuk memiliki peran yang nantinya dapat berpengaruh besar di negara indonesia untuk menjada nilai nilai bangsa, diantaranya: 

1. sebagai agen perubahan ( agen of change)

2. sebagai cadangan kekuatan (iron stok)

3. sebagai penjaga nilai nilai luhur