Mohon tunggu...
Rissa Aulia R
Rissa Aulia R Mohon Tunggu... Lainnya - XI MIPA 5 / 32

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Kesempatan

22 November 2020   05:07 Diperbarui: 22 November 2020   06:21 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sha, kamu lebih memilih pergi ke masa depan atau kembali ke masa lalu?" ucapku kepada Lisha yang duduk di sebelahku.

Lisha yang tadinya fokus mengerjakan soal matematika menjawab "mau ke masa lalu, belajar yang rajin sebelum Ujian Nasional SMP. Jadi aku bisa masuk sekolah favorit, deh!"

"Yeh, nanti kita gak ketemu, dong!"

"Hehe bercanda kok. Lagian kita gak mungkin bisa kembali ke masa lalu."

"Tapi di dunia ini kan gak ada yang gak mungkin, Sha. Pasti ada caranya buat kembali ke masa lalu."

"Kalau beneran bisa, untuk apa kita ke masa lalu?" tutur Lisha setelah meneguk air minumnya.

"Untuk memperbaiki kesalahan, mengulang peristiwa, menghindari kejadian buruk, me-"

"Sssttttttt, nanti aja ngobrolnya. Bu Rini daritadi ngeliatin kalian terus, loh! Kalian mau orang tua kalian dipanggil kaya Beni kemarin?" ucap seorang remaja laki-laki tepat di belakangku.

"Lagian dikit lagi juga isti-"

"Kringgg" suara bel istirahat menggema di seluruh ruangan kelas disambut teriakan riang siswa-siswi yang sudah kelaparan sejak pagi.

"Na, beli nasi uduk, yuk!" ajak Lisha kepadaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun