Mohon tunggu...
Risma Budiyani
Risma Budiyani Mohon Tunggu...

A passionate writer www.anginrindu.com IG: @angin_rinduku Twitter: @angin_rinduku

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Coming Soon: Sekuntum Laila

20 Februari 2012   14:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:25 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1329748186100237206

Inilah dia yang dinanti-nanti, novel Sekuntum Laila yang jadi buku kelimaku. Novel ini adalah edisi revisi dari 'Catatan Harian Laila'. Novel ini akan segera beredar di seluruh toko buku di Indonesia mulai awal bulan Maret 2012. Dan itu adalah bulan kelahiran aku. Novel ini beneran jawaban dari mimpiku, yang ingin menandai hari bersejarahku dengan masterpiece. Tentang mengapa novel ini berjudul Sekuntum Laila? Karena tokoh dari novel ini adalah Laila. Laila perempuan yang memiliki prinsip harus dihadapkan pada dua pilihan sulit. Pada saat yang bersamaan Laila dicintai oleh Ali dan Ramzi. Laila bak bunga cantik yang hanya bisa dipandang oleh keduanya, namun tak dapat dimiliki. Hati Laila pun gamang harus menghadapi takdirnya. Akhir kata semoga novel ini memperi pencerahan untuk kita semua ya. Silahkan cari dan beli bukuku di toko buku kesayangan Anda semua. Terima kasih. Salam Cinta! Sinopsis: Layla, you've got me on my knees. Layla, I'm begging, darling please. Layla, darling won't you ease my worried mind. Demikianlah cuplikan bait lagu Eric Clapton yang menggambarkan kekagumannya pada seorang perempuan jelita bernama Laila. Perempuan yang memporak-porandakan hatinya karena cinta. Tersebutlah seorang perempuan bernama Laila, seorang penulis dari sebuah kantor pemberitaan ternama. Seorang perempuan sederhana yang menjunjung tinggi kesucian cinta, namun harus terperangkap dalam sebuah suratan takdir yang memilukan. Adalah Ali, lelaki pemuja Laila. Dialah kekasih, suami sekaligus sahabat Laila. Baginya Laila adalah separuh nafasnya. Seperti layaknya pecinta gila dalam legenda, Ali ingin mempersembahkan sebuah istana cinta untuk kekasihnya Laila. Istana tempat dirinya, Laila, buah hati dan bermilyar cinta di antara mereka. Walau Ali harus menebusnya dengan sebuah perpisahan pedih. Ramzi layaknya oase dalam padang gersang bagi Laila yang dirundung sepi. Ramzi mengajarkan Laila tentang kerasnya hidup. Bukan salah Laila bila Ramzi hadir di tengah-tengah cinta Ali dan Laila. Ramzi seorang wartawan perang, yang belakangan diketahui Laila memiliki tanggal lahir yang sama dengan kekasihnya Ali. Ramzi dan Ali bagaikan pinang dibelah dunia. Dua-duanya memiliki sikap dan pembawaan yang sama. Laila hampir-hampir dibuat gila dengan keberadaan Ramzi yang tiba-tiba mencuri hatinya tanpa ampun. Namun sejatinya cinta Laila pada Ali tidak pernah berkurang sedikitpun. Ramzi adalah pemuja Laila. Baginya Laila adalah bidadari dalam mimpinya. Perempuan yang selama ini dinanti di usianya yang kian senja. Ramzi diam-diam mengagumi mata Laila yang memancarkan segenap keceriaan, dan ketegaran hatinya. Semakin Ramzi mengenal Laila, semakin hatinya menggila karena cinta. Ramzi hanya bisa mencintai Laila dalam diam, hanya dia dan Tuhan saja yang tahu. Demikian cintanya Ramzi pada Laila, hingga ia tak mampu menghancurkan kesucian cinta Ali dan Laila. Biarlah Laila hanya menjadi bidadari dalam mimpi Ramzi. Kepada siapakah akhirnya hati Laila akan tertambat? Ali ataukah Ramzi pengagum rahasianya. Bilakah akhir kisah cinta Ali, Laila, dan Ramzi harus berakhir tragis? Novel ini hendak menunjukkan bahwa tiada yang salah dengan jatuh cinta. Karena cinta adalah sebuah anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Kasih. Sedang akhir dari kisah cinta adalah sebuah pilihan yang harus dipilih. Adalah Catatan Harian Laila yang menjalin manis setiap kisah yang kemudian menjadi saksi perjalanan kisah cinta Laila, Ali dan Ramzi. Bagaimana novel 'Sekuntum Laila' menurut mereka? Romance, dan isu 'perhatian' dalam setiap hal di kehidupan ini memang selalu hangat, tak akan padam, dan terus menjadi pelajaran kita. Kondisi, kadang membuat niat dalam hati seseorang, tampak berbeda. Novel ini adalah cerita yang bisa mengisi kita semua dengan kesadaran , bahwa mencintai seseorang, adalah aktualisasi diri yang nyata. Syaharani (Penyanyi Jazz) True love can't be judged, analyzed nor dictated. But truly can be sensed or felt. Tidak ada yang salah, ketika kuasa Ilahi memberi arti cinta dalam bentuk apapun kepada manusia. Novel ini bukan tentang cinta segitiga, namun bagaimana 3 manusia bisa memahami berkah cinta tersebut. A great love story by risma budiyani Tommy Tjokro (Presenter Metro TV) Cinta itu Suci, seperti kesucian cinta Laila kepada Ali. Cinta itu Pemahaman, seperti Ali yang pada akhirnya memahami bahwa sejatinya Istana Cinta bagi Laila adalah keberadaan Ali untuk selalu di sisinya, dan bukan Istana Cinta bertahtakan materi. Cinta itu Penghormatan, Ramzi menghormati Laila atas Cinta Sucinya. Novel ini sebagai pengingat bahwa tidak selamanya ambisi atas nama cinta, bisa membahagiakan cinta itu sendiri. Wahai para pecinta mendengarlah dengan Nurani mu :) Asti Mochtar (Presenter-Model)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun