Pembuka
Di sudut kawasan Tembalang, Semarang, aroma hangat dan gurihnya kebab dari sore hingga dini hari selalu menggoda pelanggan yang lewat. Di balik gerobak itu ada sosok perempuan yang tangguh bernama Bu Iis (39). Seorang single parent dengan senyum hangat dan semangat yang luar biasa, ia berhasil menghidupi dua anaknya melalui usaha kebab yang ia rintis sendiri.
Awal mula usaha
Ketertarikan Bu Iis pada bisnis kuliner berawal dari sebuah pengamatan sederhana. Melihat potensi adanya keuntungan, ia memutuskan untuk mencoba peruntungan dengan membuka usaha kebab.
"Hasilnya menggiurkan, jadi saya memberanikan diri untuk memulai," tuturnya.
Nama Kebab Abah Abu sendiri memiliki cerita unik. Selain karena khas, nama ini juga menjadi identitas agar mudah dikenal oleh para pelanggan.
"Saya memberi nama Abah Abu ya karena unik saja," katanya sambil tersenyum.
Peran Ibu dan Pengusaha
Menyeimbangkan peran sebagai seorang ibu sekaligus pengusaha bukanlah hal yang mudah. Apalagi Bu Iis menjalani semuanya seorang diri setelah kepergian sang suami.
"Super repot, apalagi seorang single parent, saya harus bekerja dan menghidupi kedua anak saya yang berumur 20
dan 6 tahun sendiri, " ungkapnya.