Mohon tunggu...
Nurmarinda Dewi Hartono
Nurmarinda Dewi Hartono Mohon Tunggu... Freelancer - Ririn Marinda

Pendiam di dunia nyata, Menghanyutkan dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ini Dia Social Emotional Learning (SEL) yang Bisa Kita Dapat Selama #dirumahaja

26 Maret 2020   13:16 Diperbarui: 26 Maret 2020   13:21 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: nytimes.com

Ketahuilah bahwa anak-anak dan orang dewasa mungkin merasa khawatir atau stres ketika mereka melewati sekolah dan hari kerja. Berikan kesempatan bagi mereka untuk berbagi dan memproses emosi mereka, serta yang memungkinkan mereka meluangkan waktu masing-masing untuk merefleksikan dan mengumpulkan pemikiran mereka. Gunakan program SEL yang ada untuk membantu memberikan peluang ini dan mempromosikan empati satu sama lain serta  bagi mereka  yang paling terkena dampak virus.

Dukungan para guru dalam melibatkan siswa dalam percakapan dan pelajaran yang sesuai dengan perkembangan untuk membahas berita seputar COVID-19. Ini dapat mencakup menilai fakta dari informasi yang salah, serta peluang bagi siswa untuk mengembangkan dan menyarankan strategi bagi sekolah atau komunitas mereka untuk mencegah penyebaran penyakit. Gunakan percakapan dan pelajaran yang sesuai dengan perkembangan untuk membahas dampak, sejarah, dan konteks seputar komentar dan perilaku yang menstigmatisasi terkait penyakit ini. Seperti contoh melakukan percakapan tentang rasisme, stereotip, dan bias yang berkaitan dengan virus.

Kapan pun memungkinkan, berikan konsistensi dalam rutinitas sekolah sehari-hari. Sementara penutupan sekolah atau perubahan jadwal mungkin tidak dapat dihindari, rutinitas dan prosedur yang konsisten selama itu dapat membantu mengurangi stres dan memfasilitasi pembelajaran untuk semua siswa. Ini juga merupakan kesempatan untuk menciptakan rutinitas baru yang mempromosikan praktik hidup sehat, seperti menambahkan lagu kelas favorit ke rutinitas cuci tangan.

Lanjutkan SEL dan praktik pembangunan masyarakat yang membantu menjaga rasa aman dan dukungan emosional. Berikan alternatif yang menyenangkan untuk meminimalkan penyebaran kuman. Sebagai contoh, jika siswa dan guru biasanya saling menyapa dengan jabat tangan, beralihlah ke sentuhan siku atau footshake. Jika biasanya kelas membagi kelopok dalam lingkaran, maka sekarang buatlah individual. Atau jika kelas atau rapat guru diadakan secara virtual, sediakan waktu untuk "check-in" secara lisan atau tertulis satu sama lain.

Berikan keluarga dengan komunikasi yang konsisten, serta bimbingan dan dukungan dalam berbicara dengan anak-anak mereka tentang COVID-19. Pertimbangkan berbagai kebutuhan siswa dan keluarga ketika membuat rencana respons, dan hubungkan mereka dengan sumber daya yang diperlukan. Ini termasuk memastikan bahwa rencana respons akan sepenuhnya memenuhi kebutuhan siswa dan keluarga yang kehilangan tempat tinggal atau dalam situasi kehidupan transisi, mungkin tidak memiliki akses mudah ke komputer atau internet, menerima makanan gratis atau potongan harga melalui sekolah, atau mengandalkan layanan dukungan di sekolah.

Nah, di atas merupakan pembelajaran sosial emosional (SEL) yang dapat kita terapkan selama berada di rumah atau dalam menghadapi wabah dunia ini. Sekali lagi, saat ini ita tidak hanya membutuhkan kekuatan imunitas tubuh melainkan dukungan emosional satu sama lain. Di rumah saja dapat membuat kita lebih dekat dengan keluarga dan saling mendukung untuk stay save.

Di sekolah juga guru dapat berperan sebagai educator dan supporter dalam hal informasi tentang COVID-19 kepada siswa dan keluarganya serta memilah informasi yang sesuai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun