aku tak pernah melalui jalan yang engkau tempuh, seperti kau juga tak mengenal jembatan mana yang menjadi titianku.
dan kalaupun kita sekarang bertemu, dalam wadah yang satu, jelas bukan karena engkau dan aku, kita semata mewarisi dan menjaga karya para pendahulu.
jadi, untuk apa menciptakan ketakutan, dengan menyebarkan cerita tentang kebangkitan hantu-hantu?
atau sebenarnya engkau terlalu mencintai masa lalu, masa di mana engkau menjadi taruna sekaligus prabu?Â
bisa jadi  kau menunggangi rombongan beragenda baru, yang ingin mengganti pusaka, tapi malu-malu?
entahlah, hanya engkau dan rombongan selingkuhanmu itu yang tahu!
Jakarta, 11 April 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!