Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jalan-jalan yang Terlupakan

12 Maret 2019   14:53 Diperbarui: 12 Maret 2019   15:49 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku pernah lalui jalan-jalan ini, seperti dirimu, juga mereka, biasa saja, sudah kewajibannya, seperti tak ada yang istimewa.

jalan-jalan ini diam tak pernah berbunyi, kepadanyalah semua rahasia aku letakkan 'tuk bersembunyi. darinya juga aku belajar tentang mengabdi.

jalan-jalan ini menampung semua beban, juga duka langit, dari mana derai hujan dituang. tak ada keluhan, hingga retak dan hancur berlobang, dimakan waktu di usianya yang makin di ujung ambang.

jalan-jalan ini juga yang mengantarkan aku dan kau ke tujuan, tanpa meminta balasan, tulus memberi, tak meminta diakui. jalan-jalan ini mendidik dan mengajarkan, tentang budi juga pengetahuan, yang oleh kita disebut sebagai bekal masa depan, sebagai modal kehidupan.

jalan-jalan ini, sungguhkah kita pahami, benarkah kita kenali? adakah terbersit untuk membalas budi, atau, setidaknya sekedar mampir, kembali datang mengunjungi?

jalan-jalan ini, adakah engkau mengerti? sudahkah engkau peduli?


Jakarta, 12 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun