Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Anak Negeri

21 November 2018   21:06 Diperbarui: 21 November 2018   21:11 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://news.unair.ac.id

Ibu, halaman ini belum juga dibalik

Coretan carut-marut itu memaksa mata ini sakit mendelik

Gambar tak senonoh ini mereka lukis

Syahwat politik, dendam kesumat yang tak kunjung habis

Ibu, halaman ini belum juga dibalik

Hujat bejat para punggawa tengik

Menanam muslihat, memupuk marah menuai benci

Membungkus ayat, menenggak darah menghitam hati

Ibu, halaman ini masih juga mereka tulis

Tentang perang, tentang kelam, tentang lenguh napas para iblis

Yang mereka bungkus dengan jubah-jubah suci

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun