Mohon tunggu...
Rinta Yuana
Rinta Yuana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis/tenang/karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bencana Banjir Berkepanjangan, Apakah Faktor Alam?

20 Juni 2022   09:10 Diperbarui: 20 Juni 2022   10:18 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Belakangan ini berita bencana banyak sekali menimpa masyarakat di beberapa wilayah, khususnya di Samarinda. Bencana banjir seperti tidak asing lagi.

Hujan yang mengguyur Kota Samarinda dengan intensitas sedang hingga deras sejak pagi menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Tepian ini tergenang banjir, Senin (25/4/2022). Beberapa jalan protokol di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur ini sulit untuk dilalui dan menimbulkan kemacetan.                                                                               (Tribunnews.com)

Dikutip dari detikcom, hujan mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) sejak pagi hari hingga siang tadi. Akibatnya, 29 ruas jalan dilaporkan banjir dan satu titik mengalami tanah longsor. "Banjirnya merata, tadi kita sudah cek ada 29 jalan yang terendam banjir dengan ketinggian dari 10 cm sampai 45 cm, dan satu wilayah (jalan) di Kelurahan Bukuan mengalami tanah longsor," ucap Kepala BPBD Samarinda, Suwarso.

Selanjutnya sebuah perpustakaan di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur mengalami kerusakan dampak dari hujan deras. Kejadian ambrolnya plafon gedung perpustakaan diketahui pada pukul 10.00 ketika hari tengah diguyur hujan cukup deras, Senin (25/4/2022). Beruntung, saat itu tidak ada pengunjung saat terjadinya plafon ambrol di lantai dua tersebut. (Tribunnews.com)

Setelah membaca beberapa fakta diatas dapat dilihat akibat dari adanya bencana banjir dapat membawa dampak buruk, antara lain merusak lingkungan, rumah penduduk, gedung, dan lain sebagainya.

Hujan yang terus menerus, salah satu dari beberapa faktor alam yang mengakibatkan terjadinya banjir. Akan tetapi tidak dapat kita elakan pemicu lainnya juga oleh ulah tangan manusia itu sendiri, dimana masih suka membuang sampah tidak pada tempatnya, adanya penebangan hutan secara liar yang menyebabkan tidak adanya penyerapan air. Maka dari itu juga pentingnya kesadaran dalam diri manusia itu sendiri agar tidak melakukan hal-hal seperti yang dapat merusak lingkungan.

Bencana yang mengulang terus terjadi, seperti tidak ada pergerakan atas solusi yang katanya telah diuraikan. Seharusnya jika memang sudah ada solusi yang tepat dan telah dilakukan dengan serius, minimal akan ada hasilnya.

Adapun jika terjadi banjir tersebut, pemerintah harus siap ikut andil dalam membantu masyarakat yang terkena dampak tersebut, dan memberikan fasilitas yang memadai. Pemerintah juga memberikan pasukan untuk membantu dan mengevakuasi. Negara dapat memberikan, tenda, makanan, serta bantuan kesehatan yang baik kepada masyarakat yang terkena dampak banjir, agar mereka terhindar dari penyakit. Masyarakat yang tidak terkena banjir pun bisa membantu memberikan bantuan.

Dengan demikian, sudah selayaknya negara membantu masyarakat yang terkena dampak banjir, dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi terkait bencana tersebut. Dan bisa jadi bencana tersebut juga merupakan sebagai bentuk panggilan dari Allah agar kita lebih banyak bersyukur terhadap apa yang telah diberikan, sekaligus sebagai peringatan agar lebih menjaga lingkungan yang telah diberikan, serta mempergunakan untuk hal-hal yang penting dan mengandung unsur kebaikan saja.

Sebagaimana Sabda Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam, Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Ia tidak akan menzaliminya dan tidak akan menyerahkannya kepada musuh. Barangsiapa mengurus kebutuhan saudaranya niscata Allah akan mengurus kebutuhan dirinya, barangsiapa menyingkirkan sebuah kesusahan hidup dari seorang muslim niscaya Allah akan menyusahkan kesulitan hidupnya pada hari kiamat kelak dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim niscaya Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Daud).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun