Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... A Nurse

Wanita Muslim. Menulis untuk Menyenangkan Hati, Melegakan Fikiran. Purna Nusantara Sehat team Batch 2 dan Nusantara Sehat Individu VII Kemenkes RI. ## Perawat di RS milik Kementerian Kesehatan RI 2019-sekarang. email: rinta.write@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Artisan Tea, Beri Sensasi Berbeda dalam Menikmati Teh Lokal

11 Oktober 2025   20:39 Diperbarui: 11 Oktober 2025   22:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi. Tas dan kotak artisan tea nya

Dok. Pribadi. Terdapat berbagai komposiis, terdapat cara penyeduhan juga
Dok. Pribadi. Terdapat berbagai komposiis, terdapat cara penyeduhan juga

Saat kotak serupa buku tebal ini dibuka terdapat 4 macam sachet bewarna. Isinya 20 sachet. Ternyata ini tidak pyur teh melainkan ada campuran lainnya di dalam satu sachet teh celup ini. Misalnya bungkus teh bewarna Pink memiliki label Kasmaran, Story in a Cup. Komposisi bahan: teh hijau, daun pandan, melati, mawar, rosella, secang dan amaranth. Saat dibuka dalam bungkus celup tehnya memang memiliki banyak campuran dan warna beragam sesuai komposisi pada bungkus. Saat jadi... celup sebentar warnanya tetap teh agak kemerahan sedikit. Aroma nya? Wangi sekali. Campuran aroma pandan, mawar, dan melati yang cukup tajam. Rasa? Ya sama seperti teh pada umumnya. Aromanya yang bikin beda.

Dok. Pribadi. Saat diseduh. Bungkus hijau dan bungkus pink
Dok. Pribadi. Saat diseduh. Bungkus hijau dan bungkus pink

Begitupun bungkus lainnya, ada dengan tema Nona Manis ( Teh hijau, Rosella, Mint, Osmanthus, fuly pala, french rose dan Marigold), Senandung Senja (Teh Hitam, jeruk, Osmantus, serat, marigold dan amaranth), dan yang hijau bertema Embun Pagi (teh hijau, mint, lemon dan jeruk kalamansi).

Ini teh lokal. Judul besarnya Indonesia Artisan Tea, diproduksi oleh Sila Agri Inovasi, Bogor 16144 Indonesia. Bungkusnya ramah lingkungan Eco terbuat dari Corn Fiber (tea bag). Di tiap bungkusnya ada pesan-pesan sesuai tema tehnya. 

Seperti yang bungkus hijau dengan tema Embun pagi.. di bungkusnya terdapat pesan menggugah:

 "Saat pagi datang, embun menyelimuti dedaunan dengan kesejukan yang lembut, membawa ketenangan sebelum matahari bersinar penuh. Terinspirasi dari embun di pagi hari, racikan ini menghadirkan harmoni antara teh hijau yang halus, berpadu dengan manis citrus dan sensasi mint menenangkan. Nikmat segar dan dinginnya bertahan lama, layaknya udara pagi yang jernih dan menyejukkan. Cocok dinikmati ketika suasana "adem" dan disaat kamu butuh "me time" untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.

Tulisan dibalik bungkus boleh juga nih. Sesuai tema pada bungkus. Waktu expired nya juga cukup lama sampai 2027. Untuk penikmat teh mungkin ini bisa jadi teh yang spesial. Sekotak Rp. 400 ribu isinya 20 pcs berarti 1 pcs di banderol Rp. 20.000. Setara kopi-kopi kekinian di cafe. 

Dok. Pribadi terdapat petunjuk varian nya. Warna teh akan seperti apa jika diseduh
Dok. Pribadi terdapat petunjuk varian nya. Warna teh akan seperti apa jika diseduh

Kopi atau teh memiliki penggemar masing-masing. Penikmat kopi mungkin memilih karena rasa, dan efeknya yang membuat bisa menjalani hari dengan bersemangat. Begitu pula secangkir teh bagi penikmat teh, adalah suatu ritual yang membuat pagi menjadi tenang. Aroma nya yang menanangkan, serta kehangatan yang dibawa dalam tiap cangkirnya. Karena sudah ada artisan tea di rumah mungkin aku bisa mulai menyesapi rasa tiap bungkus dan membedakan aroma yang dibawa dari campuran dan racikan yang dipadukan dengan berbagai bahan berkualitas.

Teh Sultan.. memang beda ya. Aroma nya, rasanya... hm..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun