Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... A Nurse

Wanita Muslim. Menulis untuk Menyenangkan Hati, Melegakan Fikiran. Purna Nusantara Sehat team Batch 2 dan Nusantara Sehat Individu VII Kemenkes RI. ## Perawat di RS milik Kementerian Kesehatan RI 2019-sekarang. email: rinta.write@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senandung Rinai dalam Bejana Rindu

8 Agustus 2025   17:55 Diperbarui: 8 Agustus 2025   17:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.Pribadi. by Canva AI

Saat kubuka.. ha? Aku terkejut membaca nama penelepon itu di hp ku. 'Kak Wudhu Man'. Tiba-tiba keringat mengalir, tangan bergetar. Ah kenapa jadi tremor begini?

Sekelebat, bak vidio masa lalu, terjadi pemutaran balik adegan masa SMA ku dulu. Saat aku bertemu dari jarak jauh kakak ketua Rohis ini, berwajah teduh terdapat jenggot tipis sekali dibawah dagunya. Pelipisnya selalu basah, tiap sholat wajib maupun sholat dhuha, aku melihatnya keluar-masuk masjid. Aku tak tahu siapa namanya, ada rasa segan jika menanyai hal tentangnya. Kakak berwajah teduh itu.. ku panggil Kak Wudhu Man! Iya, kakak yang selalu terbasuh air wudhu. Ia kemudian lulus saat aku masih kelas 2 SMA..

"Kak Zahra?? Siapa yang menelepon? Ada kejadian apa? Sampai melamun begitu?" tanya Caca cemas.

"Ah gak apa-apa dik. Eh makasih ya Ca udah dibawa kemari Hp nya.."

"Huu berisik banget sih, daritadi nelpon mulu tuuh," ucap Caca agak sebal. Kemudian ia pergi meninggalkan ku berdua dengan Handphone ditangan kananku.

"Ada apa ya, kak Wudhu Man menelepon?" tanya batinku.

Tiba-tiba handphone di tanganku kembali berdering. Aku terkesiap, kaget. Keringat kembali mengucur. Apa yang harus aku katakan? Aku tak tahu nama kak Wudhu Man ini...

Tiba-tiba sebait doa terlantun pelan dari mulutku.. Ya Allah, aku yakin nama kami ada di Lauh Mahfudz-Mu, jika memang iya , jadikan aku wanita yang pantas mendampinginya kelak. Aamiin.

Lalu telpon berdering. Zahra gelagapan mengangkat telpon.

"Hmm A...assalamualaikum Kak Wudhu Man? Eh.. kak.. kak Akhi.. kak.."

"Waalaikumsalam Zahra, namaku Seto. Aku kakak kelasmu dulu, Remaja masjid di SMA. Masih ingat?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun