Setali tiga uang dengan riwayat akhir Waring Kali Sentiong, riwayat akhir dari Getih Getah juga belum jelas. Apakah akan diabadikan di museum Guiness Book of Record di Bojong Kenyot atau dikonversi menjadi barang murahan senilai Rp 4 juta, semuanya masih serba tidak jelas.
Hikmah apakah yang dapat kita ambil dari kedua mahakarya yang berakhir dengan nasib tragis ini?
Dari peristiwa ini kita dapat belajar bahwa ternyata hasil pemikiran Anies itu begitu sangat mahal. Bahkan terlalu mahal sekalipun tidak bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi jika berguna bagi orang banyak, berapa dalam kocek APBD DKI yang harus dirogoh?
Hanya Tuhan yang maha tahu, saya sebagai manusia bisa tak sanggup memikirkannya.
(RS)
Sumber; Megapolitan Kompas.com, Tempo.co