Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memperlambat 'Gravitasi' Ketuaan dengan Berlari

7 Oktober 2017   22:16 Diperbarui: 7 Oktober 2017   22:16 1442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga teratur, seperti berlari ringan, akan memperlambat proses penuaan. Massa otot dan tulang tidak mengalami penurunan secara drastis. Sumber: doktersehat.com

Jarak yang dekat dengan fasilitas, tidak ada juga gunanya jika masih tetap tidak punya niat.  Perlu semangat yang kuat dan displin yang gak kendor untuk bisa melakukan secara konstan dan berkelanjutan. Setidaknya 2 kali dalam seminggu.

Lalu, bagaimana dengan pola latihannya? Tidak perlu membayar personal trainer hanya untuk sekedar menyehatkan badan saja. Cukup dengan keterampilan dasar yang sudah dimiliki setiap orang sejak lahir. Mulailah dengan ringan dan santai.

Latihannya? Pertama, saya tidak menganggap ini sebagai latihan. Tidak juga dianggap sebagai beban. Dibenamkan dalam-dalam ke dalam pikiran, berlari hanya untuk kesehatan. Jika sehat, maka tubuh akan mampu bekerja lebih giat. Jika mampu bekerja dengan giat, mudah-mudahan hidup tidak sampai kelaparan. Sesederhana itu pemikirannya.

Tidak perlu berpikir soal gerakannya sudah tepat belum. Berlari itu sesuatu yang alami saja. Beda dengan angkat beban. Untuk olah raga satu ini, gerakan harus benar-benar tepat. Risikonya serius jika salah. Apalagi berharap diperhatikan orang lain. Atau mungkin, grogi karena berpikir orang lain akan memperhatikan. Buang jauh-jauh pikiran seperti itu.

Anda berlari ya untuk anda dan bukan untuk orang lain. Anda berlari demi kebaikan anda, sehingga hilangkan prasangka bahwa orang lain akan memperhatikan. Jika pun diperhatikan, cuek saja. Jangan menambah gerakan yang tidak membuat diri tidak nyaman. Apalagi gerakan-gerakan yang mencari perhatian. Anda sedang berlari, bukan sedang berada di atas catwalk.

Mulailah dengan santai. Setiap lari, yang biasanya pada hari Rabu pagi, penulis akan melakukan jalan santai sekitar  10 putaran lintasan atletik. Totalnya, sekitar 4 kilometer. Waktunya sekitar 20 menit. Itu awalnya.


Setelah tubuh agak memanas, dilanjutkan dengan jogging. Lari santai saja. Tidak perlu berlomba dengan atlet yang memang suka latihan di stadion Veldrome itu. Mereka memiliki tubuh yang kekar, atletis dan nafas sekuat kuda. Jangan juga panasan, kalau dilewati pelari yang lebih muda. Jantung dan paru-paru mereka masih bisa diajak racing. Lakukan 5 putaran. Non-stop. Lalu teakhir jalan santai lagi 10 putaran.

Sebelum jogging, tentu lakukan strectching. Terutama kaki. Gerakan strectching biasa saja. Lipat kaki ke belakang. Telapak kaki menyentuh pantat. Lalu angkat kaki posisi dilipat hingga lutut menyentuh dada. Lalu, angkat kaki ke arah dalam hingga sejajar paha atas. Lakukan satu gerakan dengan hitungan 10 detik. Lalu lakukan lari-lari kecil. Ulangi 2 hingga 3 kali.

Saat jogging, bebaskan diri dari beban. Beban pekerjaan jangan dibawa-bawa. Jika ada masalah dengan bos di kantor, tanggalkan masalah itu. Pasrah aja. Kaki juga diayunkan dengan relax. Jangan perhatikan sepatu orang lain. Meskipun sepatunya merek Under Armor, jangan jiper dulu. Bisa jadi sepatunya itu di beli di Mall Ambassador. Ada kok versi Vietnam atau Chinanya. Harganya, hanya seperempatnya.

Jangan juga malu dengan kaos sendiri. Mungkin yang lain memakai kaos Nike. Bisa jadi kaos Nike-nya itu dibeli di pasar Tanah Abang dengan harga 100 ribu tiga potong. Pokoknya konsentrasi berlari.

Jangan sekali-sekali memperhatikan betis atau bagian belakang orang lain ketika berlari. Nanti malah ritme lari terganggu. Irama larinya harus konstan. Terlebih lagi bentuk betis orang macem-macem. Apalagi bentuk 'belakang'nya. Nanti, malah bukan lari yang dilakukan tapi body comparison.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun