Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Takkala Liburan di Balai Kota Jakarta Usai

23 Februari 2017   21:43 Diperbarui: 23 Februari 2017   22:15 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aparat birokrat Jakarta ditugaskan Gubernur Basuki untuk menjawab permasalahan yang disampaikan masyarakat. Transisi dari Basuki ke bawahannya akan berlangsung selama sebulan. Sumber: megapolitan.kompas.com

Di hari pertama aktivasi jabatan, Balai Kota ramai lagi dengan masyarakat untuk mengadu. Sama seperti sebelum Basuki cuti. Para punggawa birokrasi kembali bekerja dengan standar, kecepatan dan cara pimpinannya. Bahkan, untuk melayani masyarakat di Balai Kota di pagi hari pun, gubernur Basuki mulai mendelegasikan secara perlahan kepada bawahannya. Dalam sebulan ini adalah masa transisi untuk melatih mereka sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Masing-masing dinas memiliki perwakilan di teras Balai Kota untuk melayani. Mereka dilatih untuk berhadapan langsung dengan masyarakat dan menyelesaikan secara tuntas. “Jika tidak ada jawaban katakan tidak. Jika bisa diselesaikan, selesaikan segera”, pesan gubernur ke bawahannya. Mereka harus mengerti setiap aturan terkait tugasnya. Di meja-meja yang diatur rapi di teras Balai Kota itu, birokrat itu didorong untuk bertindak selayaknya seorang pelayan masyarakat.

Mesin berputar lagi dengan kencang. Pelayanan masyarakat mulai lagi. Ketika banjir pun terjadi di awal minggu, petugas-petugas bergegas mengatasi. Pemimpin turun ke lapangan dan mencari langsung pokok permasalahan dan mencarikan solusinya.

Di tengah kesibukan menghadapi berbagai permasalahan Jakarta, setelah Basuki aktif lagi, disudut-sudut kantor pemerintah Jakarta terdengar bisikan, “Liburan sudah usai”. Masa Basuki adalah masa bekerja. Masa Sumarsono adalah masa liburan. Dan kini masa itu sudah usai. Mereka harus bekerja lagi. Bekerja dengan keras, mungkin sambil berharap, “Kapan liburan datang lagi?”.

Sepertinya harapan ini akan terpenuhi. Sebabnya, KPU telah menentukan untuk putaran kedua petahana harus cuti lagi. Padahal sebelumnya KPU mengatakan tidak ada kampanye lagi. Mungkin, KPU mendengar teriakan halus punggawa birokrasi Jakarta ini. Ya, mungkin.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun