Menurutku membahas gap awareness vs satisfaction JNE tetap menjadi daya tarik yang krusial. Indonesia WOW Brand Survey (MarkPlus Insight) menunjukkan bahwa JNE mendapatkan penghargaan Gold Champion WOW Brand di kategori Courier Service tahun 2018 dan 2023 karena berdasarkan ukuran Brand Advocacy Ratio (BAR), tingkat rekomendasi kepada orang lain, serta tingkat awareness, JNE meraih skor tertinggi. Artinya apa?, JNE tidak hanya dikenal luas, tapi juga secara aktif direkomendasikan.!
JNE yang selalu mengusung semangat Connecting Happiness mendapatkan skor tertinggi di antara brand jasa kurir lainnya. JNE mendapatkan skor sebesar 0,73 dalam penentuan peringkat berdasarkan konsep Brand Advocacy Ratio (BAR). Skor ini didapatkan JNE karena masyarakat tidak hanya mengenal dan mengetahui JNE, tapi turut merekomendasikan produk JNE.
Maka JNE masuk ke dalam 300 brand yang disebut sebagai Brand for Good Club atau brand yang paling banyak direkomendasikan oleh pelanggan. Dari 300 brand tersebut, dikelompokkan lagi menjadi 50 brand dengan penilaian tanpa pengkategorian dan JNE kembali masuk dalam 50 brand dengan BAR tertinggi.
Melesat SAT SET Inspirasi Tanpa Batas
"SAT SET." Dua suku kata yang sudah menjadi tagline ikon perubahan, semangat inspiratif, dan kecepatan luar biasa bagi JNE tidak saja sekedar click, tapi juga menggambarkan ribuan cerita nyata pelanggan dan pekerja JNE yang selalu berusaha mewujudkan semangat melayani tanpa batas.
Cerita Pertama; Kisah Mbok Ratna dan Kepercayaan yang Menenangkan. Ketidakpastian pengiriman selalu menimbulkan kecemasan. Banyak orang masih trauma ketika paketnya hilang, terlambat, atau rusak. Namun kisah Mbok Ratna dari Cirebon yang selalu menerima paket isian obat tradisionalnya tepat waktu, bahkan diwaktu-waktu yang tidak terduga seperti malam hari membuatnya tenang. "Aku hafal bunyi motor JNE, itu bikin tenang..."
Hal itu karena ketersediaan layanan JNE yang bisa memenuhi harapan dan kepercayaan itu. JNE YES (Yakin Esok Sampai), layanan premium JNE untuk pengiriman sampai keesokan harinya, termasuk di hari Minggu dan hari libur nasional (di kota tertentu). Memiliki sistem prioritas penanganan dan pengiriman hingga malam.
Begitu juga dengan JNE SS (Super Speed) karena menjadi layanan pengiriman tercepat dari JNE, same day delivery, bahkan bisa beberapa jam sampai tergantung kota dan rute. Melayani kebutuhan sangat darurat dan penting.
Kisah Mbok Ratna menunjukkan ketersediaan layanan paket JNE yang Real-time Tracking yang bisa dilacak. Bahkan pelanggan juga bisa memanfaatkan Pickup Service (JNE Jemput Paket) yang memungkinkan pengirim tidak harus datang ke kantor, sehingga pengiriman bisa lebih cepat diproses. Serta Custom Drop Time dari Agen Lokal karena beberapa agen atau cabang memiliki fleksibilitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tetap, termasuk pengantaran malam.
Cerita Kedua; Kisah Andi dan Digitalisasi JNE. JNE punya aplikasi dan fitur tracking-pelacakan. Mungkin menjadi sesuatu yang biasa ketika pelanggan tahu bahwa digitalisasi JNE diulas lewat angka dan fitur.
Tapi Andi pengusaha kecil frozen food di Medan justru menggunakan tracking sebagai showmanship untuk membangun brand-nya, memperkuat emotional bond antara supplier, JNE, dan pelanggan. Dengan memasukkan nomor resi JNE, dan memilih lacak pengiriman---petualangan perjalanan paket bisa kita telusuri jejaknya. Ini menjadi bentuk pengalaman yang berbeda.
Jadi, setiap kali menerima pesanan, Andi tak sekadar memantau posisi paket melalui aplikasi JNE. Ia akan menangkap layar (screenshot), lalu menyusun ulang kronologi pengiriman menjadi semacam infografik sederhana. Hasilnya ia kirim ke pelanggannya, terutama kepada ibunya sendiri. "Bundaku suka banget lihat perjalanan paket dari gudang JNE ke Medan, seperti nonton dokumenter mini ala pak kurir."
Digitalisasi yang diterapkan JNE bukan hanya soal kecepatan atau efisiensi. Dalam setiap pelacakan lokasi, terselip rasa aman, keterhubungan, dan nilai kemanusiaan. Bagi sebagian orang, tracking bukan hanya soal fitur, tapi juga cerita. Cerita tentang perjalanan, ketepatan, dan niat baik dalam semangat "JNE Tracking for Humanity."
Cerita Ketiga; Kisah Pak Budi dan Layanan Hyperlocal. Sering kali dalam kasus kebutuhan kesehatan yang urgent, pesanan obat harus diantar tepat waktu bahkan pagi dini hari---dan JNE menyesuaikan! Cerita Pak Budi, seorang kakek di Yogyakarta yang membutuhkan inhaler karena asma akut tengah malam. Kebetulan JNE cabang jogja menyediakan layanan pick-up atau pengiriman di jam subuh.
Sebenarnya fiturnya memang hanya few cities di wilayah kota yang terbatas. Namun inilah proof of concept tentang fleksibilitas yang menjadi bagian dari layanan JNE dalam situasi urgent.
Super Speed menjadi bukti ketersediaan layanan tersebut. Layanan pengiriman dengan mengutamakan kecepatan dan penyampaiannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau disepakati. Tentu saja dengan memenuhi ketentuan yang menjadi standarisasi di JNE.
Layanan SS tersedia di wilayah tujuan tertentu melalui moda transportasi darat maupun udara. Khusus transportasi udara adalah yang memiliki jadwal penerbangan langsung (direct flight) ke tujuan. Service Level Agreement (SLA) layanan SS adalah maksimum 24 jam sejak transaksi atau paket dijemput kurir.
Pada kondisi tertentu estimasi pengiriman dapat melampaui 24 jam apabila ada permintaan khusus (special instruction) dari pelanggan. Berlaku garansi uang kembali apabila pengiriman lebih dari 24 jam atau melampaui permintaan khusus (special instruction). Dan Pengirim akan menerima pemberitahuan keberhasilan pengiriman paket melalui ponsel ke nomor ponsel pengirim yang tercantum pada resi.
Cerita Keempat; Kurir Arbain, Sekolah 3T dan Paket Pembelajaran. Kisah penantian anak-anak di sebuah sekolah di Pasaman Barat, bukan sekadar cerita tentang pengiriman objek barang, tetapi memenuhi sebuah harapan bagi anak-anak pedalaman.
Paket mainan edukatif untuk sekolah di pedalaman Sumatera Barat, harus diantar melewati bukit, sungai, dan hutan. Pengemudi JNE Arbain, menggunakan motor, sampan, dan tenaga sendiri demi membawa paket itu. Sekolah itu akhirnya memanfaatkan mainan itu sebagai media pembelajaran. Ini bukan propaganda branding biasa, melainkan kisah nyata lapangan yang jarang diangkat.
Cerita Kelima; Kisah relawan dan Reverse Logistics dan Solidaritas Lokal. Sebenarnya ini kisah lama, ketika tekanan pandemi dan krisis membutuhkan pelayanan lebih dari biasanya. JNE bukan hanya melayani sebagai bagian dari bisnis belaka, tapi pelayan solidaritas, bukan hanya soal ROI--Return on Investment, ukuran efisiensi atau profitabilitas, tapi juga menyentuh nilai sosial.
Penggalangan dana selama pandemi, JNE mengumpulkan paket sumbangan makanan, masker, sembako, kemudian mengirimnya gratis ke daerah terdampak. Salah satunya adalah kolaborasi JNE dengan UMKM dan relawan Aceh, Lampung, Papua untuk distribusi masker buatan lokal.
Cerita Keenam; Inovasi Kirim Aman Tanpa Sentuh. Layanan JNE yang diterapkan di eksternal bandar udara dan pelabuhan. Kita semua tahu no-contact delivery, tapi bagaimana real prosedurnya? Peluang JNE untuk mengedukasi sekaligus menginspirasi publik melalui sebuah internal write-up jasa logistik yang patut diungkap ke publik.
Tentu kita ingat selama masa pandemi yang memicu lahirnya fitur "no-contact delivery". Ceritanya bukan sekadar aplikasi; para petugas di bandara Soetta dan pelabuhan Tanjung Priok merancang protokol drop-off, sanitasi paket, dan heat-check, real implemented points yang jarang dibeberkan.
Cerita Ketujuh; Kisah paket emergency dan Proses Kelahiran. Meski dramatis, ini bukan sekadar kisah logistik, ini "layanan kemanusiaan". Begitulah pentingnya kelancaran paket medis. Ada kisah satu paket emergency untuk seorang ibu miskin yang sedang melahirkan di Flores.
Perjalanan pemindahan paketnya, via laut dan jalan buruk, namun supir JNE turut mengkomunikasikan via telepon ke dokter setempat. Ibu selamat, bayi selamat. Sebuah paket yang bernilai nyawa seorang ibu dan bayinya.
Di negeri yang riuh oleh lalu lintas logistik, satu nama hampir pasti muncul pertama kali di benak jutaan orang, JNE. Gap awareness vs satisfaction JNE menjadi sebuah tantangan yang menunjukkan bahwa masih banyak suara yang menyimpan harapan akan perbaikan layanan. Apa pun wujud capaian JNE yang belum optimal dalam angka, bukan cermin kegagalan, melainkan tanda bahwa JNE punya ruang untuk terus tumbuh.
Dan di sinilah kisah perjalanan panjang JNE dengan lesatan SAT SET-nya menjadi sebuah click yang menginspirasi layanan JNE tanpa batas. Bermula dari mereka yang berdiri di garis depan pelayanan, dari peluh kurir yang menyusuri batas desa, hingga dari satu paket kecil yang tiba tepat waktu dan mengubah hari seseorang. Inilah SAT SET yang bukan sekadar cepat, tapi juga niat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
