Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Main Solopreneur Dulu, Bermitra Kemudian

29 Juni 2025   23:06 Diperbarui: 29 Juni 2025   23:06 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut saya akan jauh lebih menarik jika memang berniat berbisnis bagi pemula atau newbie, mainnya solo dulu--jadi solopreneur saja. Mengapa? Meskipun terlihat sederhana  join bisnis bareng teman, bahkan saudara bisa berbuntut jelek jika kita tidak serius mempersiapkannya sejak awal. 

Ketika bisnis baru berjalan seumur jagung dan belum menunjukkan tumpukan cuan yang material, mungkin belum menjadi daya tarik. Orang yang join bisnis atau bermitra mungkin akan bekerja sesuai porsi. Ada yang mengelola, ada yang bertanggungjawab promosi dan ada yang bertanggungjawab di bidang lainnya. Intinya masing-masing orang bekerja menurut porsinya.

solopreneur-UKMKMindonsia.id
solopreneur-UKMKMindonsia.id

Namun seiring berjalan waktu, bisa saja timbul masalah. Keuangan yang tidak transparan karena laporannya yang terlambat atau tidak jelas. Dokumen pendukung laporan keuangan tidak lengkap. Atau ada yang merasa porsi pekerjaannya lebih banyak dari lainnya tapi bagi hasil usahanya sama.

Apa lagi ketika ketidakpuasan berujung protes dan hilangnya kepercayaan. Join bisnis menjadi malapetaka jadinya. Padahal diniatkan gar dari awal semakin banyak dikelola akan semakin bisa berjalan baik, karena bisa saling mengingatkan.

berbisnis solopreneur-marketer.com
berbisnis solopreneur-marketer.com

Belajar dari Pengalaman

Barangkali cerita dari seorang teman ini bisa menjadi contoh sekaligus ilustrasi langsung. Teman yang bekerja di lembaga swasta suatu hari memutuskan mundur dan mengajak dua orang temannya untuk menjalankan usaha bersama.  Seorang ditunjuk sebagai pelaksana, lainnya bekerja untuk promo dan keuangan. Ketika timbul masalah di kemudian hari karena bisnis yang makin membesar.

Salah seorang dari rekanan memutuskan untuk memperbesar usaha tanpa meminta pertimbangan karena rekanan lain sibuk dan tidak lagi peduli dengan kerja sama tersebut. Intinya mereka merasa cukup menjalankan bisnis yang ada saja, dan keberatan jika harus menyisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha. Padahal menurut salah satu dari mereka pasar membutuhkan perkembangan yang berbeda dari bisnis mereka yang ada tersebut. 

Ketika bisnis dikelola salah seorang yang aktif, bisnisnya membesar, kemudian timbul lah gugatan untuk membagi keuntungan secara merata karena dasar perjanjian awalnya begitu. Tentu saja yang merasa bekerja lebih keras merasa ingin mendapatkan bagian yang lebih besar. Perbedaan cara berpikir itu menyebabkan mereka akhirnya berkonflik.

Usaha yang dikelola bersama kemudian diambil alih, dan dua rekanan itu berpisah. Salah satu dari mereka mendirikan bengkel dengan sistem yang berbeda-buka paling pagi dan tutup paling malam. Kerja sama dan persahabatan mereka akhirnya juga bubar gara-gara bisnis tersebut.

berbisnis solopreneur-lionparcel.com
berbisnis solopreneur-lionparcel.com

Solopreneur, Sekolah Bisnis Terbaik Adalah Pengalaman Sendiri

Salah seorang keponakan saya Nia (29 tahun) menjalankan bisnis parcel dan hadiah wisuda. Dimulai dari kamar rumahnya yang sederhana, ia memulai jurus marketingnya. Orderannya di mulai dari bahan yang tersedia dan bisa didapatkannya di kota kecilnya. Pelan tapi pasti orderan terus meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun