Satu yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri, dan kehadiran kita pada ramadan mendatang adalah bagian dari ketidakpastian itu. Meskipun kita menjalani hidup seperti halnya air yang mengalir sampai jauh mencapai tujuan, kita tidak pernah tahu kapan sampainya, tapi kita berharap kita bisa bertemu dengan ramadan yang penuh berkah dan selalu kita rindukan.
Kepada Ramadan yang selalu datang dengan penuh berkah,
Seperti sebuah harapan, kita selalu berharap bisa bertemu lagi di ramadan mendatang. Tak terasa, bulan yang penuh rahmat dan ampunan itu telah berlalu, meninggalkan kenangan manis dan sekaligus pelajaran hidup. Tahun ini dan seperti juga tahun sebelumnya, engkau datang membawa kesempatan baru, mengingatkan kami untuk lebih dekat pada Sang Pencipta, memurnikan jiwa, dan kembali menemukan kedamaian dalam hati.
Meskipun banyak keinginan yang belum terwujud sempurna setidaknya kita selalu berusaha melakukan yang terbaik dengan daya kita.
Namun ramadan mendatang, saya berharap bisa melakukan banyak hal yang lebih istimewa, lebih bermakna, lebih membekas dalam perjalanan hidup, bukan hanya sekadar melewati hari-hari dengan berpuasa, tetapi juga dengan kesadaran yang lebih mendalam, dengan cara yang tidak biasa. Berusaha mengisi bulan suci ini dengan kualitas, bukan sekadar kuantitas.
Renungan Pertama, Menghargai Setiap Detik dalam Keheningan
Ramadan seringkali hadir dengan irama yang cepat. Kesibukan berbuka, sahur, dan menjalani aktivitas sehari-hari terkadang membuat kita lupa bahwa ramadan adalah waktu yang ditunggu-tunggu untuk merenung dengan diri sendiri.Â
Berharap pada ramadan tahun depan, untuk berusaha lebih menghargai setiap detik dalam keheningan malam yang penuh doa. Memperdalam dzikir, menghidupkan setiap momen dengan penuh makna, dan bukan hanya sekadar untuk memenuhi kewajiban. Menggenapi setiap waktu ramadan dengan ibadah yang lebih baik.
Berusaha meresapi arti dari setiap sujud dan ruku’, memperbanyak waktu merenung, mendengarkan suara hati yang selama ini sering terabaikan dalam hiruk pikuk kehidupan. Mencari ketenangan dan kedamaian ramadan untuk mendekatkan diri pada Allah dengan lebih tulus.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!