Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Asa untuk Ramadan Mendatang, Renungan dan Resolusi yang Mencerahkan

30 Maret 2025   23:30 Diperbarui: 30 Maret 2025   23:30 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menikmati ramadan-kompas com

Satu yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri, dan kehadiran kita pada ramadan mendatang adalah bagian dari ketidakpastian itu. Meskipun kita menjalani hidup seperti halnya air yang mengalir sampai jauh mencapai tujuan, kita tidak pernah tahu kapan sampainya, tapi kita berharap kita bisa bertemu dengan ramadan yang penuh berkah dan selalu kita rindukan.

Kepada Ramadan yang selalu datang dengan penuh berkah,

Seperti sebuah harapan, kita selalu berharap bisa bertemu lagi di ramadan mendatang. Tak terasa, bulan yang penuh rahmat dan ampunan itu telah berlalu, meninggalkan kenangan manis dan sekaligus pelajaran hidup. Tahun ini dan seperti juga tahun sebelumnya, engkau datang membawa kesempatan baru, mengingatkan kami untuk lebih dekat pada Sang Pencipta, memurnikan jiwa, dan kembali menemukan kedamaian dalam hati.

Meskipun banyak keinginan yang belum terwujud sempurna setidaknya kita selalu berusaha melakukan yang terbaik dengan daya kita.

Namun ramadan mendatang, saya berharap bisa melakukan banyak hal yang lebih istimewa, lebih bermakna, lebih membekas dalam perjalanan hidup, bukan hanya sekadar melewati hari-hari dengan berpuasa, tetapi juga dengan kesadaran yang lebih mendalam, dengan cara yang tidak biasa. Berusaha mengisi bulan suci ini dengan kualitas, bukan sekadar kuantitas.

menikmati ramadan-kompas com
menikmati ramadan-kompas com

Renungan Pertama, Menghargai Setiap Detik dalam Keheningan

Ramadan seringkali hadir dengan irama yang cepat. Kesibukan berbuka, sahur, dan menjalani aktivitas sehari-hari terkadang membuat kita lupa bahwa ramadan adalah waktu yang ditunggu-tunggu untuk merenung dengan diri sendiri. 

Berharap pada ramadan tahun depan, untuk berusaha lebih menghargai setiap detik dalam keheningan malam yang penuh doa. Memperdalam dzikir, menghidupkan setiap momen dengan penuh makna, dan bukan hanya sekadar untuk memenuhi kewajiban. Menggenapi setiap waktu ramadan dengan ibadah yang lebih baik.

Berusaha meresapi arti dari setiap sujud dan ruku’, memperbanyak waktu merenung, mendengarkan suara hati yang selama ini sering terabaikan dalam hiruk pikuk kehidupan. Mencari ketenangan dan kedamaian ramadan untuk mendekatkan diri pada Allah dengan lebih tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun