Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Asa untuk Ramadan Mendatang, Renungan dan Resolusi yang Mencerahkan

30 Maret 2025   23:30 Diperbarui: 30 Maret 2025   23:30 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menikmati ramadan-kompas com

Renungan Kedua, Menyambut Ramadan dengan Tindakan, Bukan Sekadar Harapan

Ramadan sejatinya momentum yang penuh harapan. Namun ternyata tidak hanya cukup dengan berharap bahwa Ramadan akan memberikan perubahan dalam hidup. Kita harus bergerak, berbuat sesuatu yang nyata. Tahun mendatang, berharap bisa membawa perubahan konkret dalam hidup, tidak hanya dalam ritual ibadah, tetapi juga dalam tindakan sehari-hari. Menjadi lebih peka terhadap sesama, lebih peduli terhadap mereka yang membutuhkan, dan lebih menyebarkan kebaikan di sekitar.

Harapan ramadan mendatang bisa menjadi bulan yang penuh amalan. Bukan hanya berbuka dengan keluarga dan teman-teman, tetapi juga berbagi dengan mereka yang kurang beruntung. BerharaprRamadan mendatang mengubah cara pandang tentang berbagi. Bukan sekadar memberi uang atau barang, tetapi memberi waktu, perhatian, dan kasih sayang.

Resolusi Ketiga,  Keteguhan Menghadapi Ujian Hidup

Setiap kita merasakan kehadiran ramadan juga memberi ujian yang berbeda. Terkadang kita merasa lelah dengan tantangan hidup, namun Ramadan mengajarkan kita tentang keteguhan. Semoga ramadan mendatang sebagai titik tolak menguatkan tekad dan hati dalam menghadapi ujian hidup yang lebih besar.

Raasnya kita masih harus terus belajar lebih sabar, lebih ikhlas, dan lebih tegar dalam menghadapi cobaan. Ramadan menjadi peluang membangun mental yang lebih kuat, untuk mengasah kemampuan diri dalam menanggapi setiap ujian dengan ketenangan hati. Semoga ramadan mendatang menjadi waktu yang menguatkan tidak saja untuk melawan hawa nafsu, tetapi juga sebagai pelajaran hidup untuk tetap tegar meskipun hidup penuh ketidakpastian.

beribadah saat ramadan-sindonews
beribadah saat ramadan-sindonews

Menyadari Nilai Sederhana dalam Ramadan

Saya merasakan pembelajaran yang terbesar tentang pentingnya kesederhanaan. Di tengah serba kekurangan, belajar untuk menghargai nikmat yang terkadang terabaikan dalam keseharian. Menguatkan   rasa syukur atas segala yang ada, dari secangkir air di pagi hari hingga kebersamaan dengan keluarga di meja makan. Bukan hanya ssoal materi yang melimpah, tetapi pada ketulusan hati dan rasa syukur yang mendalam.

Berharap ramadan sebagai kesempatan untuk hidup lebih sederhana. Mengurangi kecemasan akan dunia, dan lebih fokus pada kedamaian jiwa yang hanya bisa didapat dengan bersyukur dan menerima hidup apa adanya.

Setiap kali ramdan datang, rasanya seperti diberi kesempatan kedua. Berharap ramadan mendatang menjadi bulan yang lebih dari sekadar kewajiban. Menjadi momentum yang mengubah banyak hal dalam hidup. Dari memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta, mempererat hubungan dengan sesama, hingga lebih mensyukuri setiap nikmat yang ada.

Semoga masih ada kesempatan untuk bisa menikmati nuansa indahnya ramadan tahun mendatang dengan penuh berkah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun