Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Haruskah Kita Marah Saat Anak Kecanduan Gadget Selama Puasa?

30 Maret 2024   22:20 Diperbarui: 3 April 2024   01:11 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak main gadget selama puasa sumber gambar picsart grid.id

Anak-anak asyik dengan dunianya sendiri, pun orang tua juga merasa tidak diganggu dengan kerewelan anak-anak.

Paradoks Gadget saat Ramadan

Jika di hari biasa mungkin kita tak seintens saat ramadan memberikan keleluasaan pada anak untuk menggunakannya. Namun disitulah sebenarnya masalahnya, karena  selama ramadan sebaiknya menjadi saat yang baik untuk mengajarkan anak tambahan ilmu agama, termasuk belajar puasa.

Namun anak juga menuntut  agar diberi waktu lebih banyak bermain hape agar bisa mengisi waktu kosongnya selama berpuasa atau belajar puasa.

Fenomena ini menjadi paradoks yang sulit dihilangkan.Padahal bulan Ramadan adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu, dan menjadi kesempatan untuk fokus pada ketaatan spiritual. Namun, era kekinian banyak dari kita justru terjebak dalam paradoks sulitnya mengurangi penggunaan gadget untuk hal yang tidak perlu. 

Sebaliknya, daripada meninggalkan media sosial, sebagian dari kita justru menggunakan platform-platform tersebut lebih intensif untuk mengisi waktu kosong selama berpuasa.

Bagaimana Solusinya?

Memang akan sangat sulit sekali mengatasi masalah ini, anak-anak kita sejak pandemi telah terbiasa berinteraksi dengan gadget. Untuk kebutuhan belajar dan berkomunikasi karena pembatasan sosial. Dan sejak saat itu, kebiasaan itu bahkan telah menjadi candu bagi  sebagian anak-anak kita. 

Cara yang paling mungkin dilakukan adalah membuat kesepakatan atau komitmen sejak awal kapan masa pakai gadget dan berapa lama durasinya. Berikut syarat-syarat mudah yang bisa ditetapkan dikaitkan dengan jadwalibadah yang mungkin bisa  kita harapkan dari anak-anak kita.

Seperti berhenti menjelang waktu shalat dan setelah usai mengaji sehabis shalat. Butuh kedisplinan dari para orang tua saatmenetapkan keputusan ini, agar anak juga mengikuti aturan dan bisa patuh.

Orang tua juga bisa memberikan alternatif selingan seperti belajar tata aturan ibadah selama jangka waktu tertentu dan memberikan kesempatan bermain gadget setelahnya.

Sehingga ada masukan imbal balik yang saling menguntngkan antara orang tua dan anak selama ramadan. Dan orang tua juga tidak terlalu merasabersalah karena memberikan intensitas lebih banyak menggunakan gadget selama ramadan.

Termasuk dengan menetapkan waktu khusus untuk menggunakan media sosial, atau  bermain gadget, dan tetap disiplin dalam mematuhi jadwal tersebut.

Atau mengatur notifikasi, karena dengan menonaktifkan notifikasi dari aplikasi media sosial bisa menghindari gangguan yang tidak perlu dan mempertahankan fokus selama beribadah.

Membatasi konten dengan menghindari konten yang bersifat negatif atau memicu perbandingan sosial. Sebaliknya, ikuti akun-akun yang memberikan konten yang positif, mendidik, atau menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun