Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Silence No More, Writing Forever, Mengapresiasi Diri dengan Resolusi Terbaik

10 Januari 2024   14:03 Diperbarui: 17 Januari 2024   13:27 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
grafik tingkat minat baca indonesia sumber gambar bisnis KUMKM.com

Kita bahkan bisa mengaplikasikan fokus ini ketika sedang bekerja, tak lagi membiarkan waktu terbuang percuma, mengisinya dengan menulis.

Menulis membuat kita bisa eksis, "Jika kamu bukan raja atau anak raja, menulislah agar kamu dikenal", begitu kata orang bijak.

Bayangkan seandainya Andre Hirata tak menulis "Laskar Pelangi atau The Raibow Troops" (2005), mungkin tak akan mengenalnya.

Kini kita bahkan bisa mengenal kisah kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan yang konon berdasarkan dilhami oleh kisah nyata.

Kita bahkan bisa mengenal para tokohnya, Ikal, A Kiong, Trapani, Syahdan, Lintang, Sahara, Mahar, Kucai, Harun, Borek.

Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun mendatang akan hadir penulis-penulis baru para kompasianer yang bukunya bisa kita temukan di toko buku bergengsi. Tentu saja jika tetap konsisten menjalankan "mantra", "Silence No More, Writing Forever".

"Menulislah, karena dengan menulis kita ada!"

referensi bacaan: kilas balik, laskar pelangi, kominfo, kompas.com, indonesia baik, goodstate, bbsumut

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun