Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cokelat dan Arloji

13 Juli 2020   04:37 Diperbarui: 13 Juli 2020   04:45 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemuan

Sapuan angin menerbangkan beberapa helai rambutku yang lepas dari ikatannya. Aku tergerak mengikatnya lebih rapi sambil melihat sekeliling kafe yang mulai ramai. Kafe ini memberikan dua ruang berbeda. Terbuka di sekitar bangunan induk dengan konsep seperti paviliun atau kursi empuk bersekat di dalam yang nyaman.

Kali ini aku dan Syifa memilih di luar. Dengan perkiraan sore ini tidak akan turun hujan. Namun, kumpulan awan putih itu berkumpul berubah keabu-abuan, pekat. Sepertinya mendung itu akan segera menumpahkan airnya.

"Fa, kita pindah ke dalam?"

"Kenapa?"

"Kayaknya mau hujan. Kalau deras, tempiasnya sampai ke kursi ini."

"Ayuklah."

Sebelum pesanan mereka diantar, ada baiknya memang pindah ke dalam. Selain itu, sekat di antara dua kursi di ruang dalam membuatku terlindungi. Syifa mengenyakkan pantatnya lebih dulu, lalu berkata lirih.

"Nay, tahu gak aku kemarin ketemu siapa. Di sini?"

"Enggak."

"Tebaklah dulu. Nggak seru, deh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun