Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Titian Sepi_3

4 Desember 2018   22:57 Diperbarui: 18 Desember 2018   05:48 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ibu bergeming. Dia sepertinya tidak memedulikan ajakan Mbak Dini. Ibu terus menatap jalanan depan rumah yang mulai lengang menjelang magrib. Tatapannya kosong. Rasa kecewa Ibu terhadap Nenek demikian dalam. Melihat perubahan sikap Ibu beberapa hari ini, aku menjadi iba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun