Mohon tunggu...
RINI PANGESTU
RINI PANGESTU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Dampak Fatherless Attachment pada Masa Dewasa Awal

30 Oktober 2023   16:30 Diperbarui: 30 Oktober 2023   16:31 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Keluarga adalah inti dari perkembangan individu dalam masyarakat. Figur orangtua, termasuk ayah, memainkan peran kunci dalam membentuk perkembangan anak-anak mereka. Namun, dalam situasi di mana seorang individu mengalami fatherless attachment, yaitu kurangnya keterlibatan atau kehadiran ayah dalam masa pertumbuhan mereka, ada sejumlah dampak signifikan yang dapat memengaruhi dewasa awal.

Attachment merupakan ikatan emosional yang berkembang antara individu, biasanya anak, dengan figur yang merawat mereka, biasanya orangtua atau pengasuh utama. Ini merupakan sebuah hubungan penting yang membentuk dasar bagi perkembangan sosial dan emosional individu sepanjang hidup mereka. Attachment dapat terbentuk sejak bayi dan terus berkembang sepanjang masa kanak-kanak dan remaja.

Maka dari itu fatherless attachment adalah sebuah kondisi seseorang tumbuh tanpa keterlibatan atau kehadiran ayah dalam kehidupan mereka selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk perceraian orangtua, kematian ayah, ketidakhadiran ayah secara fisik atau emosional, atau situasi keluarga lainnya yang mengakibatkan kurangnya peran ayah dalam hidup anak.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, pada kali ini penulis akan menjelaskan beberapa dampak jika seseorang pada masa dewasa awal yang diduga mengalami fatherless attachment. 

Dampak fatherless attachment dapat memiliki dampak emosional yang kuat. Anak-anak yang tidak memiliki hubungan yang kuat dengan ayah mereka mungkin mengalami masalah emosional, seperti kecemasan, depresi, atau perasaan kesepian. Figur ayah biasanya memberikan rasa aman serta dukungan emosional, dan ketika figure ayah dirasa kurang, maka kemungkin anak akan merasa terpisah dan tidak memiliki tempat untuk mengungkapkan perasaan mereka.

Sejalan dengan pembahasan sebelumnya, kesejahteraan psikologis merupakan hal lain yang mungkin terpengaruh oleh fatherless attachment. Dewasa awal yang mengalami kehilangan figur ayah mereka mungkin merasa terisolasi atau memiliki perasaan rendah diri karena kurangnya hubungan dengan ayah. Ini dapat menghasilkan stres dan kecemasan yang berkelanjutan.

Tidak hanya itu saja, pada permasalahan ini juga dapat memengaruhi perkembangan identitas individu. Ayah memainkan peran penting dalam membantu anak-anak mengembangkan pemahaman tentang diri mereka sendiri. Ketika mereka kehilangan figur ayah dalam proses ini, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menemukan siapa mereka sebenarnya dan bagaimana mereka berhubungan dengan dunia di sekitar mereka. Masalah identitas dapat mempengaruhi keputusan hidup, nilai-nilai, dan tujuan yang ditetapkan oleh seseorang.

Kurangnya kasih sayang seorang ayah juga dapat memengaruhi kemampuan individu dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat dengan lawan jenis. Ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain atau merasa nyaman dalam hubungan intim bisa menjadi dampak fatherless attachment yang nyata. Ini bisa menghambat perkembangan hubungan yang sehat dan memengaruhi kebahagiaan individu di masa dewasa awal.

Dalam bidang akademik dan pekerjaan juga bisa terpengaruh oleh fatherless attachment. Kehadiran ayah biasanya memberikan dukungan, dorongan, dan panduan yang diperlukan untuk mencapai potensi akademik dan karier. Anak-anak yang tumbuh tanpa keterlibatan figur ayah mungkin menghadapi kesulitan dalam meraih sukses dalam aspek-aspek ini. Oleh karena itu mereka akan selalu  merasa kurang termotivasi atau merasa tidak memiliki dukungan yang cukup.

Fatherless attachment juga dapat meningkatkan risiko perilaku membahayakan diri sendiri maupun orang lain, seperti penyalahgunaan narkoba, alkohol, atau perilaku kriminal pada dewasa awal. Figur ayah sering kali berperan dalam memberikan pengawasan dan norma-norma perilaku yang diperlukan untuk menghindari perilaku berbahaya. Tanpa bimbingan ini, individu mungkin lebih rentan terhadap pengaruh negatif.

Dampak fatherless attachment tidak hanya memmengaruhi seorang anak saja, namun juga dapat memengaruhi dinamika keluarga secara keseluruhan. Ketidaksepakatan dalam keluarga dan kurangnya dukungan emosional dapat menciptakan ketegangan dan konflik yang berdampak pada seluruh unit keluarga. Sehingga dampak fatherless juga memengaruhi semua orang pada suatu keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun