Mohon tunggu...
Sri Harini
Sri Harini Mohon Tunggu... Guru - Pribadi

Mencoba menghidupkan hati dengan belajar tiada henti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pak Guru Budi dalam Kenangan

3 Februari 2018   10:05 Diperbarui: 3 Februari 2018   10:18 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sontak kami terpaku

Mengharu biru

Menghitam kelam hati kami

warta duka mewarnai Kamis nan kelam

saudara sehati dan sejiwa kami

Dalam menggelorakan tebaran ilmu

Mendahului kami kembali ke haribaan Illahi Rabbi

Kerana tangan salah satu penerus generasi

Luruh.... Kelam dan mencekam jiwa kami

tak henti hati ini mengumandangkan tanya

gerangan apa yang terjadi dengan generasi pengganti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun