Dan bagaimana akan kita temukan tanda titik setelah tanda seru yang terus terbentur?
Kita memang sering membuat kesalahan, tapi rasaku ini paling besar.
Hey Kekasihku..
Sedari awal sudah aku katakan jangan marah jika warnamu nanti akan terkikis didalam isi kepalaku.
Karena bakuhantam dengan warna lainnya.
Seperti beberapa aku dapati di persimpangan, di pinggiran kota atau juga dalam juang lain bersama api kemanusiaan.
Hey Kekasihku..
Masih adakah kesabaranmu
Kesabaran yang tanpa batas dan ikhlas tak berharap balas?
Sudikah kita bersedia menunggu pada setiap tanda-tanda koma yang tidak dapat aku pastikan?
Atau kita cukup mengenali secara sengaja yang terselipkan dalam bait lamunan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!