Mohon tunggu...
rini ananing m
rini ananing m Mohon Tunggu... Penulis - 🌻

seribu jiwa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kekasih dan Manifesto Warna

5 Oktober 2020   13:01 Diperbarui: 5 Oktober 2020   14:12 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bd Chandra

Dan bagaimana akan kita temukan tanda titik setelah tanda seru yang terus terbentur?

Kita memang sering membuat kesalahan, tapi rasaku ini paling besar.

Hey Kekasihku..

Sedari awal sudah aku katakan jangan marah jika warnamu nanti akan terkikis didalam isi kepalaku.

Karena bakuhantam dengan warna lainnya.

Seperti beberapa aku dapati di persimpangan, di pinggiran kota atau juga dalam juang lain bersama api kemanusiaan.

Hey Kekasihku..

Masih adakah kesabaranmu

Kesabaran yang tanpa batas dan ikhlas tak berharap balas?

Sudikah kita bersedia menunggu pada setiap tanda-tanda koma yang tidak dapat aku pastikan?

Atau kita cukup mengenali secara sengaja yang terselipkan dalam bait lamunan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun