Mohon tunggu...
Erda R Asyira
Erda R Asyira Mohon Tunggu... -

Peneliti Pariwisata, Pembangunan Masyarakat dan Perencanaan dan Penulis Novel "From Borneo to Hawaii" 

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Yunani, Sisi Lain Negeri yang "Bangkrut"

31 Juli 2015   05:37 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:19 4987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari berikutnya yg merupakan bagian dari conference adalah cruise ship, ini yg paling saya tunggu tunggu. One day cruise ini membawa kami ke beberapa pulau diantaranya; Pulau Hydra, Pulau Aegan dan Pulau Poros. Di atas cruise sendiri sudah merupakan kesenangan sendiri, kami dihibur dengan musik khas Greece dan tarian tarian yg bersifat komunal mengajak semua pengunjung untuk menari. Makan siang yg disediakan di cruise juga luar biasa enak, saya suka sekali dengan ikannya yang segar dan salad dengan greek yougurt yang nikmat sekali disantap dalam panas dan angin sepoi kering. Apalagi kopinya yg nikmat. Ketiga pulau tersebut rata rata memiliki daya tarik yang sama, yaitu rumah yg didominasi warna putih. Pertokoan sourvenir dan cafe. Tetapi ada satu yg menarik saya yg saya yakin tidak ada di tempat lain yaitu berkeliling dengan menaiki keledai. Setelah menyepakati harga dengan si om pemilik keledai berkelilinglah saya ke perkampungan di Hydra Island. Seperti anak SD saja saya girang sekali menaiki keledai itu. Untungnya saya pilih keledai agak besar jadi saya tidak kasihan padanya yg memikulku lebih dari setengah kuintal ini.

Sore hari sekitar jam sembilan malam kami tiba kembali di Athena dan diantarkan ke hotel masing masing. Esok hari saya masih punya satu hari untuk menyusuri Athena, sebenarnya saya ingin sekali ke tempat Marathon, namun sayang jarak tempuh 2 jam dari kota dan kalau pp bisa 4 jam padahal waktu saya terbatas. Akhirnya saya habiskan untuk berkeliling kota. Saya mengulangi mengunjungi Temple Zeus yg belum sempat masuk. Saya juga berkunjung ke Museum Acropolis yg katanya jadi salah satu museum terbaik di dunia, senang sekali karena saya dapat free masuk sebab saya mahasiswa. Kami berkunjung ke Stigma Square berfoto dengan penjaga gedung parlement yg MasyaAllah tinggi sekali dan tidak bergerak meskipun kamu ngelawak dihadapannya. Lalu saya mengunjungi Panathinaikon Stadium ‘Kallimarmaro’ , apa itu? Itu adalah stadiun pertama kali yg digunakan untuk penyelenggaraan Olimpiade. Panas betul sampai stadion, tapi saya tidak melewatkan kesempatan itu, saya mencoba berlari dibawah terik matahari di stadion itu, ah tapi gak kuat kalau keliling...saya lari 100 meter saja .. hehe.

Malam harinya waktu packing untuk pulang. Malam itu dalam kelelahan saya tiba tiba terbangun karena Athen diguncang gempa 5.8 SR beberapa detik hingga saya sedikit panik hampir hampir mau keluar kamar dan meloncat dari balkon. Tapi untunglah diberitakan tidak ada korban jiwa meskipun ada beberapa kerusakan kecil di kota.


Sebagai negara kepulauan Yunani sebenarnya sangat siap dalam hal menjual obyek dan daya tarik wisatawanya kepada pasar international. Kekurangannya adalah kemampuan bahasa Inggris orang awam sangat rendah, mungkin seperti di Indonesia, banyak yg paham tapi tidak bisa mengucapkan. Jumlah wisatawan Yunani adalah 17 juta atau dua kali lipat Indonesia untuk luas negara seperenamnya Indonesia. Namun sayang, ternyata sektor pariwisata semata tidak bisa membuat Greece mampu membayar hutangnya ke IMF.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun