Puisi : Jika Kita tak Lagi Searah

Jika Esok Kita tak lagi Searah

Di antara jutaan wajah yang berlalu,
semesta memilihmu untuk singgah di mataku.
Bukan kesengajaan,
tapi barangkali jawaban yang datang tanpa aku tahu
Kalau aku sedang bertanya.

Pertemuan kita bukan sekadar berpapasan,
ia adalah denting sunyi yang menemukan nada,
Pun dua hati yang tak pernah saling mencari,
tapi saling mengerti sejak detik pertama.

Baca juga: Puisi | Pertemuan Pertama Kita

Kau hadir tanpa rencana,
diam-diam membawa ketenangan,
seperti hujan pertama di tanah kering,
menghidupkan tanpa memaksa.

Kita bicara dengan bahasa yang tak diajarkan,
dengan tatap yang tak perlu diterjemahkan.
Karena mungkin, cinta yang sejati
bukan tentang seberapa lama bersama,
tapi tentang seberapa dalam kita saling hadir.

Jadi jika esok kita tak lagi searah,
izinkan aku mengingat:
bahwa pernah, di antara jutaan jalan,
langkah kita memilih bertemu.

Baca juga: Puisi : Rindu Tak Menuju

Baca juga: Puisi : Rumah Kita yang Dulu