Mohon tunggu...
Rinawati Acan Nurali
Rinawati Acan Nurali Mohon Tunggu... Editor - Suka jalan, siap mendengarkan, suka. Suka-suka.

Sebagai warga yang baik, selalu ingin berbagi setidaknya lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Sepi

30 Januari 2022   21:26 Diperbarui: 30 Januari 2022   21:34 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam yang terlalu sepi

Dibalik tirai kulihat remang-remang lampu jalan

Mengedap-ngedip dalam hitamnya malam.

Tidak kah kau lihat, malam telah memeluk siang.

Kini cahaya terang hanya sebagai alat penerang dalam kegelapan

Tidak kah kau merasa aneh.

Malam ini begitu sepi

Sepi dari sepinya malam-malam kemarin.

Angin

Mereka hanya lewat begitu saja, tanpa permisi berlalu tanpa pamit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun