Mohon tunggu...
Rinaldi Syahputra Rambe
Rinaldi Syahputra Rambe Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia Sibolga

Anak desa, suka membaca, menulis dan berkebun. Penulis buku "Etnis Angkola Mandailing : Mengintegrasikan Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Realitas Masa Kini". Penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Melahirkan, Mengasuh Anak, Mengurus Rumah, dan Bekerja: Sepatutnya Kita Menghargai Perempuan

14 Februari 2023   14:15 Diperbarui: 14 Februari 2023   14:33 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan memiliki peran yang sangat besar dalam keluarga. Mulai dari melayani suami, melahirkan, merawat anak dan mengurusi semua keperluan keluarga bahkan bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

Saya sering ke pasar menemani istri  belanja, sering kali  menyaksikan bagaimana perempuan berperan membantu ekonomi keluarga dengan berjualan sambil menggendong anak. Ini mungkin contoh yang sangat sederhana hampir semua orang pernah manyaksikannya. Perempuan melakukan dua peran secara bersamaan yaitu sebagai ibu yang mengasuh anak dan sebagai perempuan yang berperan membantu ekonomi keluarga.

Kita masih bisa melihat banyak contoh lain bagaimana perempuan menunjukkan peran yang sangat luar biasa.

Peran ini bisa saja dilakukan karena keterpaksaan agar kehidupan keluarga bisa berjalan dengan baik. Kondisi ini biasanya dilakukan oleh perempuan yang berasal dari ekonomi menengah kebawah. Namun tidak menutup kemungkinan dilakukan dengan suka rela, karena sikapnya perempuan selalu peka terhadap situasi.

Secara hirarki pekerjaan tersebut adalah tugasnya laki-laki. Mencari nafkah dan memastikan keluarga tercukupi kebutuhannya adalah tugas laki-laki. Perempaun sifatnya hanya membantu dengan suka rela. Oleh karena itu, seyogianya peran perempuan dari hal kecil sampai besar seperti di atas wajib dihargai.

Kesetaraan gender dan emansipasi perempuan bukan hal yang seharusnya kita perdebatkan. Kita harus mengakui kehebatan gagasan ibu kartini tentang emansipasi perempuan. Sudah seharusnya perempuan berdaya bukan diperdaya.

Kesetaraan gender buka menyamakan perempuan dengan laki-laki secara fisik. Tetapi memiliki kesempatan yang sama diluar fitrah perbedaan yang diciptakan oleh tuhan. Misalnya perempuan boleh menjadi pemimpin, boleh mendapatkan pendidikan, boleh bekerja dan lain-lain.

Bagi perempuan apresiasi terbaik adalah kasih sayang. Laki-laki yang baik pasti tahu caranya. Bantu pekerjaannya, penuhi kebutuhannya, dan berikan perhatian padanya. Dengan begitu perjalanan keluarga akan berjalan baik. Karena baik tidaknya sebuah keluarga selalu erat kaitannya dengan baiknya perempuan. Seperti ungkapan "Wanita adalah tiang negara, apabila wanita itu baik maka akan baiklah negara dan apabila wanita itu rusak, maka akan rusak pula negara tersebut." 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun