Mohon tunggu...
Miftah Rinaldi Harahap
Miftah Rinaldi Harahap Mohon Tunggu... Partai Hijau Indonesia | New Native Literasi

Sedang bergerilya bersama @Partai Hijau Indonesia, @New Native Literasi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Gelap: Jalan menuju Indonesia Baru

21 April 2025   22:50 Diperbarui: 21 April 2025   22:50 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa ciri umum dari negara yang berbentuk republik dan dikelola dengan fondasi pemikiran republikanisme seperti menomorsatukan politik untuk menghasilkan keadilan guna mencapai kebahagian bersama, membedakan antara res publika (ruang publik) dan res privata (ruang privat) , anti terhadap despotisme dan korupsi, menomorsatukan dialog, adanya kebebasan warga untuk terlibat di dalam proses berjalannya negara , menomorsatukan kedaulatan warga , konstitusionalisme dan menomorsatukan pendidikan (Robet, 2021).  

Kira - kira dari ciri umum yang sudah disebutkan sebelumnya, apakah ada satu dari sekian ciri tersebut tercermin dari proses pemerintahan yang diselenggarakan saat ini? Sepertinya, jawabannya tidak! Maka, mendiskusikan sistem filsafat politik ini menjadi sangat penting agar kita bisa menciptakan kultur politik baru untuk Indonesia baru yang sedang - akan lahir. 

Terakhir, melalui uraian panjang di atas saya ingin menegaskan bahwa ada dua  tugas penting yang harus kita lakukan yaitu memberikan pendidikan politik untuk warga dan mencari sistem filsafat politik yang kompatibel untuk bangsa ini. Sembari kita terus  melanjutkan demonstrasi di berbagai penjuru negeri ini. Semoga Tuhan memberkati perjuangan kita untuk melakukan revolusi di negara yang sedang sakit parah ini. Res publica - Res populi ! 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun