Mohon tunggu...
Miftah RinaldiHarahap
Miftah RinaldiHarahap Mohon Tunggu... Lainnya - Gerilyawan Pembaru

Sedang bergerilya bersama @Partai Hijau Indonesia, @New Native Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ami

16 Februari 2024   06:34 Diperbarui: 16 Februari 2024   06:37 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Sebagaimana kita tidak tahu, bagaimana semua ini bermula
Sebab semua ini terjadi tiba - tiba
Semesta seolah mengharuskan kita berjumpa pada sebuah ruang dan waktu

Perlahan kita mulai memupuk rindu
Lalu, mulai mengeja kata cinta
Tak jarang kau mengingatkanku tentang euforia

2000 Kilometer hanya satuan jarak yang fana
Sebab, kita tetap saling menyapa
Lalu, berjanji untuk saling bertemu dan bercerita
Ini adalah cara  untuk menuntaskan rindu
Yang tercipta dari aku  dan kau yang dipisahkan sementara oleh waktu

Yogyakarta, 15 Februari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun