Mohon tunggu...
Rimayanti Z
Rimayanti Z Mohon Tunggu... widyaiswara - Praktisi Pendidikan

Pengajar walau bukan guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dirjen Baru Pilihan Mas Menteri, Angin Segar Dunia Pendidikan?

14 Mei 2020   13:47 Diperbarui: 14 Mei 2020   20:22 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Nadiem Makarim dalam Pelantikan Pejabat Kemdikbud 8 Mei 2020.Genial.id

Sebagai unit baru di Kemdikbud, tentunya akan membuat Wikan lebih leluasa mendesain struktur dan program. Semua ide dan rancangan beliau dapat diwujudkan secara nyata. Dari Wikan diharapkan muncul terobosan-terobosan nyata untuk pendidikan vokasi di Indonesia.

Sebetulnya pendidikan vokasional bukanlah barang baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Penerapannya telah dilakukan melalui  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  pada jenjang pendidikan menengah, serta berbagai politeknik yang tersebar di seluruh Indonesia pada jenjang pendidikan tinggi. Persoalannya selama ini, lulusan dari SMK, dan politeknik tidak sepenuhnya dapat diserap oleh dunia industri. Persoalan terbesar yang sering dikemukakan tentang hal ini adalah adanya ketidak selarasan antara kurikulum di SMK dan politeknik dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Berbagai Memorandum of Understanding (MoU) telah dilakukan oleh lembaga pendidikan tersebut. Namun itu tidak berlangsung secara menyeluruh.

Inilah yang akan menjadi tantangan bagi Wikan setelah menduduki jabatan sebagai Dirjen Sekolah Vokasi. Melalui berbagai wawancara yang telah ditayangkan di beberapa media online, kita dapat melihat arah langkah dan program yang akan dilakukan Wikan dalam mengelola Ditjend Sekolah Vokasi pada masa mendatang.

Setidaknya ada 5 program utama yang akan beliau laksanakan

  • Membuat link and match dunia pendidikan dan DUDI
  • Memastikan guru pengampu di SMK dan dosen pengampu pada pendidikan Vokasi di perguruan tinggi memiliki sertifikat kompetensi yang diakui oleh DUDI
  • Lulusan SMK harus memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui oleh DUDI
  • SDM Pendidikan dan pengelola pendidikan vokasi harus melakukan pembenahan, penguatan, dan inovasi
  • Kolaborasi pendidikan vokasi dengan pendidikan akademik dan vokasi.

Menilik poin poin di atas rasanya jalan fikiran beliau cukup jelas untuk di baca. Persoalannya sekarang bagaimana menterjemahkan hal tersebut menjadi sebuah kegiatan nyata. Untuk keberadaan sertifikat kompetensi misalnya, akan lahir permasalahan baru. Lembaga mana yang akan mengeluarkan sertifikat. Apakah DUDI terlibat langsung dalam pemberian sertifikat ini? Sementara Untuk membuat link and match dunia pendidikan dan DUDI memerlukan perubahan kurikulum yang cukup signifikan. Dukungan sarana dan prasaranapun sangat diperlukan. Mustahil sebuah pendidikan vokasi dapat berjalan tanpa praktek.

Hal ini harus dilaksanakan sesegera mungkin. Jangan sampai semua ide yang beliau sampaikan tidak terlaksana sampai akhir masa jabatannya nanti.

Sementara Tarik ulur tentang unit kerja mana saja yang akan masuk ke dalam kelompok Dirjend Vokasi masih belum terjawab sampai sekarang. Lembaga -lembaga pelatihan vokasional dilingkungan Kemdikbud yang selama ini berada di bawah Ditjend GTK masih menunggu-nunggu dimana keberadaan mereka setelah ini. Harapan kita tentunya Bapak Dirjend Sekolah Vokasi yang baru dapat memaksimalkan keberadaan lembaga-lembaga tersebut. Karena selama ini kita tidak dapat menafikan telah banyak program peningkatan guru vokasi yang telah mereka lakukan.

Apapun itu, harapan besar tertompang kepada dua orang  Dirjend Baru ini. Melakukan perubahan tanpa mengabaikan apa yang sudah baik selama ini. Semoga. (Rima. Z)  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun