Mohon tunggu...
Dino  Rimantho
Dino Rimantho Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati lingkungan

Penikmat kopi yang simple dan ingin berbagi pengetahuan di bidang lingkungan hidup

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dua Sisi Pengelolaan Limbah Elektronika: Masalah atau Peluang?

9 Desember 2020   08:05 Diperbarui: 9 Desember 2020   08:13 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daur ulang limbah elektronika yang dilakukan secara formal memerlukan fasilitas yang dibangun secara khusus dengan peralatan yang tepat yang memungkinkan ekstraksi yang aman dari bahan yang dapat digunakan kembali. Sebagian besar fasilitas formal dapat memberikan jaminan kondisi kerja yang aman. 

Sehingga, tidak mengherankan, fasilitas ini mahal harganya untuk membangun dan menjalankan sehingga sektor formal jarang ada di negara-negara yang sedang berkembang. 

Karena standar keselamatan yang bervariasi, beberapa pekerja di fasilitas ini mungkin masih berisiko terkena paparan dalam dosis rendah. Meskipun konstruksi dan teknologi yang digunakan telah tepat, mungkin masih terdapat potensi risiko pada pencemaran dan pemaparan lingkungan serta kesehatan masyarakat sekitar. Sementara itu, daur ulang yang dilakukan oleh sektor "Informal" biasanya berada di luar jangkauan tata pemerintahan resmi, tidak diatur, tidak memiliki struktur, tidak terdaftar, dan illegal.

Negara maju terkadang mengekspor produk-produk elektronika yang sudah tidak digunakan sebagai sumbangan ke negara-negara berkembang. Produk elektronik ini sering sudah tidak berfungsi dan hanya meningkatkan total beban limbah di negara-negara "sumbangan" yang menerima produk bekas tersebut. 

Fasilitas daur ulang limbah secara resmi harus dilakukan dengan pengelolaan yang ramah lingkungan. Pengelolaan ramah lingkungan yang dimaksudkan disini adalah suatu strategi untuk memberikan kepastian bahwa produk atau limbah yang dihasilan telah dikelola dengan cara-cara yang melindungi lingkungan dan kesehatan manusia. Secara umum, terdapat tujuh kriteria pengelolaan yang ramah lingkungan seperti:

Komitmen manajemen puncak terhadap pendekatan sistematis;


Penilaian risiko;

Pencegahan dan minimisasi risiko;

Persyaratan hukum;

Kesadaran, kompetensi, dan pengukuran kinerja;

Tindakan korektif; dan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun