Merubah kebiasaan males
Menurutku jogging selain menjadi aktivitas fisikku karena ditulisan lain aku pernah bilang bahwa setiap anggota tubuh kita perlu mendapatkan haknya pada tulisan dengan judul "olahraga, olah otak, olah jiwa" bisa dicek. Aku merasakan awal mulanya jogging itu gabisa dibilang aktivitas yang menyenangkan apalagi bagi yang mempunyai berat badan berlebihan atau emang yang gasuka berolahraga, apalagi kaya aku ini males ketemu orang banyak (introvert), Â mungkin aku berkata demikian dari sudut pandang orang yang memulai beranjak kepada hobi baru dan karena kondisi tadi jadi pendapatku bisa disanggah.
Dari awalnya pemales setelah rutin berolahraga aktivitas lain menjadi terpacu yang asalnya suka nonton film, atau youtube-an dan aktifitas pasif lainnya kini lebih prioritas ke apa yang harus dikerjakan misal tugas kampus atau memperdalam skill (desain). Setiap hari harus ada yang harus dilakuin meski nonton juga pada akhirnya tapi diatur manajemen waktunya agar tetap produktif.
Alasan aktivitas lain menjadi terpacu *(pendapat pribadi)
Jogging berarti menggerakkan tubuh dengan berlari dimana kecepatan dan jarak telah diperhitungkan dan disesuaikan sebagaimana kesanggupan fisik sampai mengeluarkan keringat. Jadi, gak mungkin orang yang olahraga itu males. Apalagi orang yang suka olah raga itu baik dan disiplin dalam ilmu lain baik yang menjadi kewajibannya maupun bidang yang ia sukai.
Maksud aktivitas lain ikut terpacu itu merujuk pada seseorang yang ingin melakukan sesuatu dengan mau bersusah payah dan mau capek dalam melakukannya, kan ga mungkin jogging tapi gak mau cape dan berkeringat. Jadi jika memang joggingnya bener-bener purekarena keinginan pribadi bisa dipastikan iapun akan serius dalam hal lain sampai-sampai mau bersusah payah demi yang dilakukannya setidaknya sampai tuntas.