Mohon tunggu...
Rika Mrs Wijaya
Rika Mrs Wijaya Mohon Tunggu... -

Ingin Belajar Menulis dan Berfikir Positif...Calon Bunda yang sedang menanti malaikat kecilnya :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Kenangan 2 Tahun Lalu] Hidup adalah Perjuangan dari Pelaku Pernikahan Dini :)

6 Oktober 2010   07:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:40 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

~ Catatan pribadiku, 11 April 2008, 09.14 am ~

Bagiku, menjalani hidup sama seperti berjuang...Bekerja, belajar, beribadah, mencari nafkah pasti banyak rintangannya..Dan kesulitan-kesulitan itulah yang menjadikan kita akan sangat bertambah bersyukur kepada-Nya ketika meraih kesuksesan kelak..Ibaratnya,,,tiap pohon yang kita tanam akan terpetik buahnya...

Seperti menikah...Menikah tak hanya bermodalkan "cinta" saja, tapi juga unsur kesiapan untuk berjuang...Berjuang dari titik nol...Layaknya kami yang menikah di masa-masa masih kuliah seperti ini..Kami berdua menikah bulan November 2007 di usia awal 20-an, kami berdua masih berstatus mahasiswa/i saat itu di Jakarta, belum selesai menjalaninya...Alhamdulillah suamiku sambil mencari maisyah (penghasilan) sehingga memutuskan kuliah kelas malam seusai mencari maisyah. (penghasilan). Dan Insya Alloh tak ada rasa menyesal atas keputusan yang kami ambil...Sebab, meskipun menikah setelah selesai kuliah dan sudah bekerja, menikah tetaplah suatu proses perjuangan...

Awal-awal pernikahan kami terkadang masih bingung, sama -sama sibuk...Subhanalloh, suami saya seorang "pekerja keras sejati"...Beliau pagi-pagi setelah subuh sudah bergulat dengan waktu untuk mencapai tempat kerjanya yang amat jauh dari tempat kami tinggal..Semua untuk mencari nafkah untuk kami...Dari pagi-pagi buta hingga sore hari kami sudah "berpisah"...Dan sepulang mencari nafkah, beliau masih mencari ilmu dengan kuliah malam...Tercatat sebagai mahasiswa Sistem Informasi Bina Nusantara (salah satu Universitas Swasta terbaik di Indonesia) semester 4:)...Tak bisa kubayangkan Grogol (tempat kami tinggal)-Cikarang-Bekasi (tempat kerja)- Bina Nusantara di Kemanggisan (tempat kuliah) merupakan rutinitas harian yang beliau jalani hampir tiap harinya. Kira-kira sampai di rumah sudah jam 10 malam..Yah, sekitar jam 10 malam ke atas barulah kami bertemu ( tentunya kecuali di akhir pekan sabtu-ahad barulah aktivitas kami bersamaan untuk jalan2 mencari hiburan dan mencari ilmu syar`i)...Sungguh hebat..Karena suamiku masih bisa tersenyum padaku tiap pulang meski aku tau pasti beliau sangat capek sekali....

Sementara aku, jam 8 pagi sesudah beberes rumah sudah harus memulai aktivitas di kampusku..Sebagai mahasiswi koass tingkat pertama di Universitas Trisakti harus menjalani praktek ke pasien tiap harinya yang melelahkan, belum lagi mempelajari teorinya yang seabrek dari anamnesa, pemeriksaan klinis, pemeriksaan radiografi, hingga diagnosa dan terapi, diskusi/ seminat/ presentasi laporan kasus/ bimbingan dengan para dosen pembimbing hingga berhadapan dengan para mitra kerja (calo yang membantu mencarikan pasien) yang sangat matrelialistis , yang tentunya itu semua sangat melelahkan fisik, pikiran dan otakku,..Hingga pukul 3 sore....Sampai rumah sekitar jam 4 sore itupun sudah lelah sekali...Namun, masih harus memenuhi tanggungjawab sebagai ibu rumah tangga...Syukurnya, Alhamdulillah, kami di rumah kos sehingga cuci-setrika sudah di tanggung penjaganya hingga mengurangi beban kami...Hanya hal-hal lain yang harus di bersihkan dan diberesi, serta menyiapkan makan malam...Dan pada malam harinya, aku sudah harus berkutat kembali dengan diktat, jurnal reading, textbook yang harus dipelajari, terutama jika besok ada diskusi, quiz, presentasi, seminar kasus, atau bahkan ujian profesi....

Aku juga salut pada suamiku karena  beliau kuliah ini dengan membiayai uang kuliahnya sendiri, padahal aku tahu kuliah di Binus tak memerlukan biaya yang kecil.... Belum lagi, beliau juga membantu meringankan beban Papaku di akhir2 masa koassku dalam membiayai biaya kuliahku, ujian profesi, calo, biaya wisuda, ujian kompetensi dll di 2 semester terakhirku. Padahal biaya koass di Trisakti juga tidak kecil..Bisa kubayangkan beratnya amanah beliau dan kerja keras yang beliau lakukan pada masa-masa itu.....Yah, di usia kami yang masih relatif muda, sementara yang lain masih fokus kuliah saja tanpa harus repot2 bekerja ^_^

Jujur saja, kalau dipikirkan mungkin suka merasa berat....Tapi Alhamdulillah kalau dijalani ternyata kami mampu melaluinya. Intinya jalani saja seperti air yang mengalir dengan tetap memohon pada Alloh agar diberi kemudahan, karena barangsiapa yang bertaqwa pada Alloh maka Alloh akan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Ini janji Alloh dalam firman-Nya...Inilah bentuk berjuang dan Insya Alloh suatu nanti akan ada hasilnya....

~ 2 tahun kemudian, 2010 ~

Sumpah suci dengan nama ALLOH, yang ku lafadzkan diatas kita suci Al-Quran. Sumpah yang agung dan memerlukan tanggungjawab dan amanah yang besar untuk memikulnya. Sumpah yang memerlukan pengabdian tinggi dan integritas moral yang baik terhadap masyarakat dan sejawat.

Yah hari wisudaku, sumpahku menjadi seorang dokter gigi. Alhamdulillah salah satu perjuangan berat telah aku lalui. Dan "Dia", suamiku tercinta mendampingiku dan menyimak setiap detik prosesi acara sumpahku hingga selesai.

Dear darling, now is your turn....Aku menunggumu di hari wisudamu tidak lama lagi InsyaAllah. Selesaikan sisa kuliah dan skripsimu baik2, InsyaAlloh aku akan selalu mensupportmu. Jangan patah semangat, karena menikah maka pintu kebahagiaan dan rizki terbuka....Semoga ALLOH selalu menjaga keluarga kita dalam cinta-Nya di atas agama-Nya yang lurus.

Love

~ your wife ~

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun