Tak terasa delapan belas hari berlalu
di bulan Oktober yang tak tahu waktu
hendak melangkah sembari merindu
Pelan dengan senyum tersipu malu
Pipi memerah mengayun cinta dibalik kata rindu
Si dia dengan alis lebat dan senyum memikat
Tinggi sedikit daripada si perempuan yang terpikat
Saling bersapa terkadang bertanya sedang apa di sana
Miring dengan tulisan 'mengapa hujan ini membuat rindu dengan dia?'
Oktober di antara panas dan hujan yang melintas
Turun mengalir dengan deras dengan kelabu di atas
Si dia dengan manisnya mengaku rindu tak terbatas
Kepada seorang perempuan yang juga merindu membalasÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!