Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Jitu Mengatasi Stres

8 April 2021   12:57 Diperbarui: 8 April 2021   16:57 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi stres (Sumber: pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai contoh, ketika kita ingin menyeduh kopi (proses), kita memiliki kendali penuh atas input untuk proses itu (ketersediaan cangkir, sendok, bubuk kopi, gula, krim, air panas) dan kita memiliki ekspektasi absolut terhadap output dari proses itu (terhidangnya secangkir kopi). Hal ini terwujud karena pelaku dari proses itu hanya satu pihak, yaitu diri kita sendiri.

Ketika kita berbagi peran dengan orang lain dalam menjalankan sebuah proses, ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk mencapai output yang kita inginkan. 

Prosesnya mungkin sama dengan ketika kita memegang kendali penuh. Akan tetapi, variasi input pasti sedikit banyak memengaruhi output yang dihasilkan. Kita juga harus memastikan apakah terdapat perbedaan versi output antara versi kita dan versi orang lain yang terlibat di dalam proses.

Masih mengambil contoh proses menyeduh kopi, misalnya ada dua orang karyawan di kantin yang ditugaskan untuk membuat bercangkir-cangkir kopi.

Karyawan A dan B keduanya diberikan input yang sama, yaitu cangkir, sendok, bubuk kopi, gula, krim, dan air panas. Prosesnya juga sama, yaitu mencampurkan semua bahan tersebut sehingga terhidang bercangkir-cangkir kopi.

Outputnya bisa jadi berbeda karena, misalnya, karyawan A menyukai rasa manis, sehingga dia cenderung menambahkan lebih banyak gula ke dalam kopi dibandingkan karyawan B. 

Di sisi lain, karyawan B menyukai rasa gurih, sehingga dia cenderung menambahkan lebih banyak krim ke dalam kopi dibandingkan karyawan A.

sumber gambar: freepik.com
sumber gambar: freepik.com

Kedua karyawan diberikan bahan-bahan yang sama untuk membuat kopi yang manis dan gurih dengan gula dan krim, tapi output yang mereka hasilkan bervariasi di antara mereka berdua dan di antara bercangkir-cangkir kopi yang mereka hasilkan.

Apa pasal? Ada preferensi pribadi dari pelaku proses dan alat ukur yang tidak standar yang digunakan untuk mengubah input menjadi output. 

Ukuran seperti sesendok gula pasti tidak standar, bukan? Gula mungkin memenuhi seluruh permukaan sendok, tapi bagaimana dengan ketinggiannya? Semakin tinggi gula pada sendok, semakin manis rasa kopi yang dibuat, dan sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun