Mohon tunggu...
Rihhadatul Aisy
Rihhadatul Aisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Salah satu Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

Saya adalah saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Satu Cerita tentang Angka Tujuh

15 Maret 2022   04:00 Diperbarui: 15 Maret 2022   04:07 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desember penuh gigil

Belum sempat terpanaskan

Kala duri mencabik helai bunga

Menelisik gema perih dalam naluri

Hanya harapan welas asih 

Tiada pinta ataupun pamrih

Dia lah Sang Maha Asih

Rekatkan syukur dalam palung nurani 

Kembara hati, bergeraklah. Songsong jiwa jiwa yang melaju. Beri sinarMu. Menuju terang. Doa tulus ikhlas untuk perubahan. Selamat datang makna baru. 

-rihhadatulaisy

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun