Mohon tunggu...
Rihad Wiranto
Rihad Wiranto Mohon Tunggu... Penulis - Saya penulis buku dan penulis konten media online dan cetak, youtuber, dan bisnis online.

Saat ini menjadi penulis buku dan konten media baik online maupun cetak. Berpengalaman sebagai wartawan di beberapa media seperti Warta Ekonomi, Tempo, Gatra, Jurnal Nasional, dan Cek and Ricek.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengapa Tiket ke Borobudur Harus Tetap Murah?

5 Juni 2022   14:27 Diperbarui: 5 Juni 2022   14:33 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur (pixabay)

Menurut saya, mengurangi pengunjung ke Borobudur bukan opsi. Justru dengan memperbanyak masyarakat mengunjungi Borobudur, ini merupakan bagian dari pembentukan karakter Pancasila yang sedang dibangun bersama. 

Dengan tarif mahal, Borobudur akan menjadi eksklusif. Hanya orang kaya saja yang akan ke sana. Kemungkinan kecil, ada keluarga sederhana yang mau mengorbankan anggaran untuk makan atau angsuran rumah dipakai membayar tiket naik Borobudur.

Saya berpendapat kebiasaan masyarakat mengunjungi situs-situs bersejarah ini harus disebarluaskan. Mekanisme harga tiket itu tidak cocok untuk wisata pendidikan dengan kandungan nilai-nilai kebhinekaan yang sangat tinggi. 

Tantangannya adalah perlu dicarikan teknologi yang memungkinkan orang naik ke Borobudur tanpa menimbulkan ancaman kerusakan. Tantangan yang sulit tapi mulia. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun