Pengambilan keputusan harus dilakukan secara seksama untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pengambilan keputusan yang tepat akan berdampak pada masa selanjutnya.
Kondisi yang sedang genting harus diiringi dengan akal yang sehat. Agar tidak salah dalam memberikan kebijakan.
Ranah Bimbingan dan Konseling memiliki cara-cara khusus untuk menopang semua permasalahan siswa. Sebagai seorang konselor sekolah pengambilan keputusan terakhir harus mampu meminimalisir kejadian yang sebelumnya. Tentunya dengan tindakan yang lebih terarah.
Setiap kejadian yang dialami siswa harus mampu diketahui dan bisa dikendalikan oleh konselor sekolah. Gunanya untuk mempermudah siswa dalam mengambil perannya. Keterbukaan informasi dari siswa ke konselor mampu mempermudah konselor dalam mengkonsep dan merekonstruksi pengambilan tindakan selanjutnya.Â
Konselor dituntut paham akan kondisi sosial siswa yang kebanyakan dari mereka tidaklah sama kondisinya. Ada yang memang terpenuhi dan ada yang  kurang memenuhi. Kondisi yang seperti sebagai konselor mampu mengambil jalan tengah dan tidak membeda-bedakan keadaannya. Dalam artian semuanya dibuat sama.Â
Akan tetapi kebanyakan realitas sosial berbeda jauh dengan empiris siswa. Konselor masih terlalu fokus terhadap yang punya masalah dan terkadang yang tidak punya masalah dibelakangi. Kondisi ini tidaklah urgen dalam pengambilan tindakan selanjutnya. Perbuatan sama harus ditegakkan guna mendapatkan kesempatan yang sama.
Pengambilan keputusan terakhir harus bisa diiringi dengan  strategi khusus. Strategi yang bagus akan menganalisis secara menyeluruh sampai pada akar permasalahannya. Kebanyakan penyelesian masalah masih mampu dibatangnya. Padahal untuk mendapatkan solusi dan pengambilan keputusan yang tepat semuanya terletak pada akar permasalahannya. Akar ini yang mengembangkan atau menurunkan tekanan.Â
Strategi yang dimiliki konselor harus diimbangi dengan intervensinya secara keseluruhan. Untuk mendapatkan hasil yang pas dalam memberikan strategi maka konselor melakukan penyeleksian strategi, pelaksanaan start, dan evaluasi strategi. Ketiganya ini yang berperan penting dalam mengambil tindakan selanjutnya. Tentunya kondisi sosial siswa yang berbeda-beda memiliki strategi yang berbeda. Intervensi itulah yang akan berperan penuh dalam memberikan pelayanan kebijakan.
Agar konselor mengetahui kondisi siswa maka konfrontasi dengan siswa sering dilakukan guna meningkatkan upaya pencegahan dan pengambilan keputusan yang tepat.Â
Intervensi konseling memiliki strategi yang diakui diantaranya:
1. Strategi modeling-sosialÂ