Â
Hujan november
Membasahi seluruh rindu
Yang berdenyut di dataran waktu
;Orang-orang kembali menari
Bermain hujan di sawahnya sendiri
Terlahir kembali dari balik puisi
Â
Aroma tanah menguap
Memuja langit
Bagi musim yang membukakan setiap pintu doa
Di atas tanah-tanah yang lengas dan berwarna
Â
Â
Sumenep, 18 November 2014
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!