Mohon tunggu...
Muhamad Rifki Mayindra
Muhamad Rifki Mayindra Mohon Tunggu... Freelancer - Karyamu Mencerahkan

Free thinker

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gagal Paham dalam Pandemi

22 Mei 2020   21:27 Diperbarui: 22 Mei 2020   21:20 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam sebuah cerita di negeri nan jauh disana dimana ada sebuah negara yang hampir berhasil mengalahkan pandemi covid-19 dengan mengutamakan keselamatan warganya. Berbeda dengan negara +62 yang masih mementingkan kepentingan lainnya ketimbang keselamatan warganya. Saat ini kita sedang diperlihatkan dengan sejumlah keanehan dari mulai koordinasi antar lembaga negara yang amburadul mengenai penanganan pandemi, the new normal life, pelarangan mudik tapi bukan transportasinya, dan bahkan beberapa kebijakan yang harusnya di pertanyakan seperti kenaikan bpjs, uu minerba, bbm tidak mengalami penurunan disaat harga minyak dunia turun dan yang menarik adalah program prakerja yang menelan biaya 20 T yang menyeret stafsus millenial harus mundur karena terindikasi ada permainan' ternyata oleh sejumlah pegiat it dibuat website tandingan tentang pelatihan dengan akses gratis.

Dari sejumlah permasalahan yang sebenarnya masih banyak tersebut, mulai terbesik didalam hati apakah sebenarnya warga yang gagal paham terhadap negaranya atau negara yang sudah gagal paham terhadap warganya? Atau bisa kita asumsikan bahwa ini merupakan kesalahan bersama karena dana 25 T untuk pemilu 2019 ternyata menghasilkan ke gagal pahaman semua unsur yang terlibat didalamnya. 

Teringat sebuah memoar dari seseorang yang berkata pemimpin itu ketegasan tanpa ragu, dan ternyata kita jadi paham bahwa kita sudah gagal paham memaknai kata tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun