Di tengah kesibukan kuliah dan berbagai aktivitas kampus, tak banyak mahasiswa yang sempat meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan tambahan---apalagi di bidang yang tergolong cukup menantang, seperti Artificial Intelligence (AI). Tapi berbeda dengan Rifda Dyah Ayu Wulandari Khafinda, mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang baru-baru ini berhasil meraih sertifikat kompetensi AI dari Huawei.
Rifda, yang dikenal aktif dan tekun dalam menimba ilmu, mengikuti program pelatihan dari Huawei ICT Academy. Program ini merupakan bagian dari komitmen Huawei dalam mendukung pengembangan talenta digital di berbagai negara, termasuk Indonesia. Melalui pelatihan intensif selama beberapa minggu, peserta dibimbing memahami dasar-dasar AI, machine learning, serta implementasi teknologi ini dalam kehidupan nyata.
"Sebenarnya saya ikut karena penasaran dan ingin tahu lebih dalam tentang AI. Tapi ternyata, makin dijalani makin tertantang dan tertarik," ujar Rifda dengan senyum ketika saya sempat berbincang dengannya. Ia mengaku sempat merasa kewalahan dengan materi yang cukup teknis---terutama ketika masuk ke bagian coding dan algoritma. Tapi berkat ketekunan dan semangat belajar, ia berhasil menuntaskan pelatihan dan lulus uji sertifikasi dengan hasil yang memuaskan.
Yang menarik, Rifda tidak berasal dari jurusan teknologi murni. Tapi hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk menjelajahi bidang baru yang kini tengah berkembang pesat. "Saya percaya, AI bukan hanya untuk orang IT. Ke depannya, semua bidang pasti akan bersentuhan dengan teknologi ini," tuturnya.
Keberhasilan Rifda tentu menjadi kabar membanggakan, tak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi Unnes. Ia menjadi bukti bahwa semangat belajar dan kemauan untuk berkembang bisa membuka pintu ke banyak peluang. Sertifikasi dari perusahaan global seperti Huawei bukan hanya prestasi, tapi juga bekal nyata untuk masa depan karier.
"Ini baru awal. Saya ingin terus belajar dan mendalami AI lebih jauh. Siapa tahu nanti bisa kontribusi untuk riset atau bahkan membangun solusi digital sendiri," tambah Rifda penuh harap.
Di era serba digital ini, kemampuan seperti yang dimiliki Rifda memang sangat dibutuhkan. Semoga langkah Rifda bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di seluruh Indonesia untuk tidak takut mencoba hal baru---karena dari situlah biasanya mimpi besar bermula.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI