Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Membangun Bisnis dari Hobi, Inilah Kisah Pebisnis Jersei

11 Januari 2021   08:14 Diperbarui: 12 Januari 2021   02:52 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilik usaha sekaligus kolektor jersei. Sumber: Dokpri.

Membangun suatu bisnis adalah suatu hal yang sulit dilakukan, tanpa adanya pengalaman yang sesuai di bidangnya. Membangun sebuah bisnis, tidak luput dari mengalami pasang surut. Pasang surut sebuah bisnis adalah suatu hal yang pasti dirasakan seorang pebisnis.

Dengan demikian, untuk membangun sebuah usaha, kita memerlukan adanya keterampilan, pikiran inovatif, kreatif, yang mampu bersaing serta konsisten dalam usaha yang dijalaninya.

Sekecil apa pun bisnis kita. Kita adalah bosnya.

Jadi, apa pun bisnis atau usaha yang kita lakukan, kita jalani dengan konsisten, terutama usaha yang kita jalani itu sesuai dengan fesyen kita. Maka, kita akan nyaman menjalaninya, meskipun kesulitan dan kendala menimpa.

Hal tersebut dialami oleh seorang pria bernama Yosa Wandika (26). Beliau adalah seorang pebisnis UMKM muda, yang merambah dunia busana. Bisnis yang ia jalani merupakan busana jersei sepak bola.

Jersei adalah pakaian resmi dalam sebuah tim olahraga, untuk menandakan sebuah ciri khas kenegaraan atau klub dari tim tersebut.

Pria kelahiran Jakarta, 1994 ini, memulai bisnisnya dari sebuah rasa cinta dan kesukaannya terhadap jersei sepak bola. Sehingga dirinya menjadikan jersei sepak bola sebagai hobi.

Pria yang kerap kali disapa Yosa ini, memulai hobi jersei sepak bola pada tahun 2004. Seperti yang diceritakan olehnya, bahwa awal ia menjadikan jersei sebagai hobi, karena pada tahun tersebut ia dibelikan jersei oleh mendiang ayahandanya.

Kualitas dari jersei yang pertama dimilikinya, masih rendah atau KW. Walau kualitasnya rendah, ia sangat menyukai memiliki jersei sepak bola. Dari situlah ia mulai menyukai jersei, terutama untuk jersei negara. Mulai dari situ, ia berkeinginan mengoleksi jersei negara.

Ini adalah kumpulan koleksi jersei negara. Sumber: Dokpri.
Ini adalah kumpulan koleksi jersei negara. Sumber: Dokpri.
Alasan Yosa menjadikan jersei negara sebagai hobi. Pertama, karena belum tentu dimiliki orang lain. Kedua, memiliki jersei negara, adalah suatu kebanggaan tersendiri, karena ajang-ajang negara seperti piala dunia, kompetisi eropa, dan kompetisi negara lainnya, membuat seorang bangga ketika memakai jersei tim nasionalnya.

Selain itu juga karena membawa nama negara, apalagi sebagai pendukung tim nasionalnya, pasti merasa bangga memakai jersei itu. Lagipula, jersei negara lebih jarang daripada jersei klub yang begitu banyak. Sehingga hal ini membuat dirinya memilih jersei negara sebagai koleksi dan awal dari sebuah bisnisnya.

Tahun demi tahun dari 2004 dirinya mengenal jersei sepak bola negara. Dirinya mulai menekuni koleksi jersei pada tahun 2012, karena pada tahun tersebut sedang berlangsung ajang kompetisi Eropa atau Piala Eropa.

Ini merupakan bagian koleksian dan produk yang dijual, berupa jersei sepak bola negara Korea Selatan dan Jepang. Sumber: Dokpri.
Ini merupakan bagian koleksian dan produk yang dijual, berupa jersei sepak bola negara Korea Selatan dan Jepang. Sumber: Dokpri.
Pada tahun itu, pertama kalinya ia memiliki jersei dengan kualitas grade ori, dengan itu membuat dirinya merasa semakin tertarik terhadap jersei negara, karena kualitasnya itu sama seperti yang dipakai oleh pemain tim nasionalnya, serta tanpa sadar dari situ dirinya mulai cinta terhadap jersei negara dan makin terus beli hingga saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun