Tasikmalaya, 21 Februari 2025Â -- Mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Siliwangi melalui program Aksi Nyata Pendidikan Bela Negara, khususnya kelompok PBN -- 9, berhasil menggalang dana sebesar Rp11.500.000,00 (Sebelas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dalam waktu kurang lebih lima hari. Dana tersebut dikumpulkan melalui donasi individu mahasiswa, kampanye penggalangan dana di media sosial (Instagram, Facebook, dan WhatsApp), serta kolaborasi dengan beberapa mitra strategis, seperti Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Tasikmalaya, Srikandi PLN, Bank Nusamba Singaparna, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Tasikmalaya, dan Garasi Dental Care Tasikmalaya.
Sebanyak Rp9.000.000,00 dari total dana yang terkumpul disalurkan kepada 30 anak kurang mampu, di mana masing-masing anak menerima bantuan sebesar Rp300.000,00. Sementara itu, Rp2.500.000,00 digunakan sebagai dana operasional untuk mendukung keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu di lingkungan pesantren. Selain itu, Srikandi PLN UP3 Tasikmalaya turut menyumbangkan satu buah dispenser, dan Garasi Dental Care Tasikmalaya menambahkan 30 paket sikat gigi bagi santri di Pesantren Sabilul Huda.
Dosen pendamping sekaligus fasilitator kelompok PBN -- 9, Dr. Edy Suroso, S.E., M.Si., yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pendidikan Bela Negara Program Pascasarjana Tahun Akademik 2024/2025, menyatakan:
"Program Pendidikan Bela Negara bagi mahasiswa pascasarjana dirancang khusus untuk membentuk karakter kepemimpinan yang berintegritas dan bertanggung jawab. Selain menumbuhkan semangat cinta tanah air, program ini juga mendorong aksi nyata berbasis kelompok yang melibatkan kolaborasi lintas disiplin ilmu.
Melalui aksi nyata ini, mahasiswa diharapkan dapat merespons tantangan di masyarakat dengan solusi yang inovatif, terutama dalam konteks pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan ketahanan nasional. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat bela negara dapat diwujudkan dalam kontribusi nyata yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar serta memperkuat peran mahasiswa pascasarjana sebagai agen perubahan di berbagai sektor."
Ketua Kelompok PBN -- 9, Adi Permadi, S.M., menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini:
"Membela negara bukan hanya soal berperang, tetapi juga tentang kepedulian dan membantu sesama. Setiap tindakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat adalah wujud nyata dari bela negara. Kami, Kelompok PBN -- 9, yang beranggotakan 17 orang yaitu Nida Najibah, Nono Roehiono, Rahma Tri Sartika, Raihan Nurseha, Reena Nurluthfyani, Rifa' Sri Nur Fauziah, Saraswati Endah Pratiwi, Sarofah Ari Fitriani, Siti Namira Arifah, Solihun Nasih, Suci Nurul Syatri, Utep Nugraha, Yoga Anggara, Yogi Maulana Ahmad, Aan Yuli Susanti, Acep Can Can, dan saya sendiri, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua mitra dan donatur. Semoga Allah membalas kebaikan ini dengan berkah yang berlipat ganda."
Acara penyaluran donasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya:
- Bapak Arief Rahman Hakim (Manager PT PLN (Persero) UP3 Tasikmalaya)
- Bapak Eman Suherman (Ketua YBM PLN UP3 Tasikmalaya)
- Ibu Mega Indah Mawati (Ketua Srikandi PLN UP3 Tasikmalaya)
- Perwakilan Manajemen Bank Nusamba Singaparna Bapak Nono Roehiono, S.E.
- Perwakilan PDGI Cabang Tasikmalaya Bapak drg. Yogi Maulana Ahmad
Pimpinan Pondok Pesantren Sabilul Huda, Habib Rahman Sulaeman, mengungkapkan rasa terima kasihnya:
"Terima kasih banyak telah memilih pesantren kami sebagai penerima manfaat dari program ini. Ini adalah takdir Allah, yang telah menggerakkan hati Bapak/Ibu semua untuk membantu pendidikan anak- anak kurang mampu di sini. Semoga Allah membalas semua kebaikan dengan keberkahan dan kemudahan dalam kehidupan."
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh santriwati bernama Sari, dilanjutkan dengan sambutan dari pimpinan mitra kolaborator yang hadir. Acara juga mencakup sesi edukasi kesehatan gigi dan mulut oleh Drg. Yogi Maulana, serta diakhiri dengan simbolis serah terima bantuan dan doa penutupan oleh pimpinan Pondok Pesantren Sabilul Huda.