Pekanbaru --- Ketua Umum HMI MPO Cabang Rokan Hulu, Ridho Harapan Bunda, M.H., menyoroti dinamika dan eskalasi politik dalam Kongres XXXIV HMI MPO yang digelar di Pekanbaru. Ia menilai laporan pertanggungjawaban PB HMI MPO periode 2023--2025 tidak disusun secara komprehensif, sehingga menyulitkan penilaian objektif atas capaian organisasi selama dua tahun terakhir. "LPJ yang tidak eksplisit terhadap luaran program kerja menunjukkan lemahnya akuntabilitas struktural," ujarnya.
Ridho juga menyinggung adanya indikasi permainan politik dalam proses sidang, mulai dari distorsi hingga manuver halus yang mengancam integritas forum. Meski demikian, kader HMI MPO Cabang Rokan Hulu tetap konsisten menjadi penjaga marwah organisasi dengan mengedepankan nilai transparansi dan objektivitas.
Dalam Sidang Pleno IV, Handy Muharam dari HMI MPO Cabang Jakarta Barat terpilih sebagai Formatur/Ketua Umum PB HMI MPO masa bakti 2025--2027, membawa visi "Intergenerasi HMI". Ridho menyambut baik terpilihnya formatur baru dan berharap kepemimpinan yang lahir dari rahim kaderisasi ini mampu menyatukan seluruh elemen organisasi secara inklusif dan transformatif.
"Revitalisasi tubuh HMI harus dimulai dari penguatan SDM, sistem kaderisasi berbasis teknologi, hingga responsif terhadap tantangan zaman," tegas Ridho. Ia menambahkan bahwa HMI MPO ke depan harus menjadi ruang pengabdian intelektual yang solutif bagi umat dan bangsa di tengah arus perubahan global yang cepat.
HMI MPO Cabang Rokan Hulu, lanjutnya, siap menjadi garda terdepan dalam mendukung pembaruan organisasi, sekaligus menjaga nilai-nilai dasar perjuangan yang selama ini menjadi fondasi gerakan HMI.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
