Sinyal ini, jika diterjemahkan, menunjukkan bahwa Arteta dan timnya sudah menatap jauh ke depan. Mereka tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan. Arsenal, menurut Arteta, telah move on.Â
Mereka hanya mengambil sisi positif dari musim yang baru berlalu dan menjadikannya pelajaran berharga. "Kami ingin meninggalkan ruang ganti itu dengan energi positif, dengan suasana yang baik," paparnya. Ini adalah mentalitas yang diperlukan; bukan sekadar melupakan kegagalan, tetapi memetakan kesalahan dan menjadikannya pijakan untuk melompat lebih tinggi.
Tentu saja, akan ada beberapa perubahan di skuad. Arteta menyebutkan akan ada pemain yang tidak akan bersama mereka musim depan. Perpisahan ini, meskipun emosional, adalah bagian tak terpisahkan dari dinamika sepak bola modern. Regenerasi dan penyegaran skuad adalah kunci untuk menjaga performa dan ambisi.Â
Pertanyaannya, pemain seperti apa yang akan didatangkan? Apakah Arsenal akan mencari penyerang tajam yang bisa menjadi pembeda di momen krusial? Ataukah mereka akan fokus pada kedalaman skuad di lini lain?
"Sekarang kami akan punya banyak waktu untuk berpikir, menganalisis apa yang terjadi di musim ini, untuk mengambil pelajaran darinya, mengambil semua hal positif luar biasa yang telah dilakukan tim terkait situasi dan berpikir, oke, bagaimana kami bisa memanfaatkan persentase kecil yang hilang itu untuk mencapai apa yang kami inginkan," tutup Arteta.Â
Kalimat ini mengisyaratkan bahwa Arteta telah mengidentifikasi "persentase kecil yang hilang" itu. Mungkin itu adalah kurangnya ketajaman di depan gawang, kurangnya kedalaman di beberapa posisi, atau bahkan faktor keberuntungan yang belum berpihak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI