Mohon tunggu...
Ridho Juliano
Ridho Juliano Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kuningan

Seorang manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Runner up Lagi: Apakah Arsenal akan Terus Terjebak di Bayang-bayang Juara?

28 Mei 2025   10:00 Diperbarui: 28 Mei 2025   08:14 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikel Arteta pelatih yang membawa Arsenal menjadi Runner up beruntun 3 kali (instagram.com/mikelarteta)

Sinyal ini, jika diterjemahkan, menunjukkan bahwa Arteta dan timnya sudah menatap jauh ke depan. Mereka tak ingin berlarut-larut dalam kekecewaan. Arsenal, menurut Arteta, telah move on. 

Mereka hanya mengambil sisi positif dari musim yang baru berlalu dan menjadikannya pelajaran berharga. "Kami ingin meninggalkan ruang ganti itu dengan energi positif, dengan suasana yang baik," paparnya. Ini adalah mentalitas yang diperlukan; bukan sekadar melupakan kegagalan, tetapi memetakan kesalahan dan menjadikannya pijakan untuk melompat lebih tinggi.

Tentu saja, akan ada beberapa perubahan di skuad. Arteta menyebutkan akan ada pemain yang tidak akan bersama mereka musim depan. Perpisahan ini, meskipun emosional, adalah bagian tak terpisahkan dari dinamika sepak bola modern. Regenerasi dan penyegaran skuad adalah kunci untuk menjaga performa dan ambisi. 

Pertanyaannya, pemain seperti apa yang akan didatangkan? Apakah Arsenal akan mencari penyerang tajam yang bisa menjadi pembeda di momen krusial? Ataukah mereka akan fokus pada kedalaman skuad di lini lain?

"Sekarang kami akan punya banyak waktu untuk berpikir, menganalisis apa yang terjadi di musim ini, untuk mengambil pelajaran darinya, mengambil semua hal positif luar biasa yang telah dilakukan tim terkait situasi dan berpikir, oke, bagaimana kami bisa memanfaatkan persentase kecil yang hilang itu untuk mencapai apa yang kami inginkan," tutup Arteta. 

Kalimat ini mengisyaratkan bahwa Arteta telah mengidentifikasi "persentase kecil yang hilang" itu. Mungkin itu adalah kurangnya ketajaman di depan gawang, kurangnya kedalaman di beberapa posisi, atau bahkan faktor keberuntungan yang belum berpihak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun