Musim Liga Inggris 2024/2025 kembali menyisakan kisah pilu bagi para penggemar Arsenal. Untuk kali ketiga secara beruntun, The Gunners harus puas menempati posisi runner-up, kalah dalam perburuan gelar dari Liverpool.Â
Sebuah realitas yang menyakitkan, mengingat ekspektasi tinggi yang menyertai setiap awal musim. Pertanyaan pun menyeruak: sampai kapan Arsenal akan terus menjadi "pengiring pengantin" dalam pesta juara Liga Inggris?
Kapasitas Arsenal memang mulai dipertanyakan. Setelah terakhir kali mengangkat trofi Piala FA pada tahun 2020, puasa gelar bergengsi terasa semakin panjang.Â
Padahal, di bawah asuhan Mikel Arteta, tim ini telah menunjukkan perkembangan signifikan. Investasi besar dalam mendatangkan pemain-pemain berkualitas seperti Declan Rice, Kai Havertz, dan Gabriel Jesus seharusnya menjadi modal kuat untuk bersaing di level tertinggi.Â
Namun, kenyataan pahit tetap harus ditelan.
Musim 2024/2025 sendiri menunjukkan bahwa Arsenal memiliki mentalitas juara yang patut diacungi jempol.Â
Mereka mampu bangkit dari keterpurukan, menunjukkan konsistensi luar biasa di paruh kedua musim, dan secara dramatis memangkas jarak poin dengan pemuncak klasemen. Namun, di momen-momen krusial, keberuntungan atau mungkin sedikit pengalaman lebih dari lawan, kembali menjadi pembeda.Â
Ini bukan hanya tentang kemampuan teknis, melainkan tentang ketahanan mental di bawah tekanan yang tak terhingga.
Melihat kondisi ini, bagaimana sebenarnya kekuatan The Gunners di musim depan? Mikel Arteta, sang manajer, tampaknya memiliki optimisme yang membara.Â
"Semua yang direncanakan untuk pramusim dan beberapa minggu pertama musim depan telah dilakukan dua atau tiga bulan lalu, jadi sekarang kami benar-benar baik-baik saja," jelasnya.Â
Nada suaranya penuh antusiasme, bahkan sampai merinding. "Ketika saya memikirkannya, saya merasa merinding dan bersemangat. Ini merupakan pertanda yang baik," tegas Arteta.