Mohon tunggu...
Ridha Alfira Sabihat
Ridha Alfira Sabihat Mohon Tunggu... Mahasiswa

halo, selamat datang di blog pribadi saya! semoga di sini bisa menjadi ruang tenang dan aman bagi teman teman yang singgah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pararel Tanpa Titik Temu

12 Oktober 2025   11:01 Diperbarui: 12 Oktober 2025   11:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 "Mungkin itu menurutmu, tapi cara pandangku nyatanya berbeda. Lalu... mengapa kamu tidak memakiku atas apa yang aku lakukan?" Tanya Sangkara. 

"Orang sepertimu diberi hinaan seribu kata pun tidak akan berubah. Kamu mungkin merasa bertanggung jawab sebagai pria karena menyelesaikan semua ini dengan bertemu langsung, ya? Setelah pengakuan cintamu yang hiperbola ditelepon dan di pesan saat itu? Hahaha.. Dipandanganku, kamu hanya sosok pecundang yang berusaha menyelamatkan diri sendiri agar tak dianggap buruk oleh orang lain. Kamu lari dari konsekuensimu sendiri dengan dalih 'ini mungkin yang terbaik'" Jelas Melodi dengan tegas. 

Sangkara terdiam, tak mampu membantah kebenaran yang kejam itu. Melodi beranjak dari kursi, meninggalkan sosok pria yang sedang terpaku dengan pembicaraan mereka tadi. Perempuan ini belajar satu hal, sebaik-baiknya perasaan lebih baik dipastikan, jika hanya mendapatkan jatuh tapi tidak mendapatkan cinta, untuk apa? Nyatanya, cinta yang dipermudah segalanya adalah cinta yang sejati. Cinta yang hanya bermasalah pada kondisi, bukan pada kesalahpahaman hati.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun