Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Resep Pekerja Junior di Tempat Kerja

23 November 2021   06:10 Diperbarui: 24 November 2021   11:52 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja junior.| Sumber: Thinkstockphotos via Kompas.com

Jadi karyawan baru atau junior itu kadang serba salah. Meskipun sudah memiliki pengalaman banyak di satu bidang, kesan pertama di antara rekan-rekan kerja senior, kita bisa saja dianggap "mentang-mentang" sudah punya pengalaman. Sebaliknya, kalau tidak tahu apa-apa, pula akan dianggap "pantesan" karena masih newbie.

Setahun lebih saya bekerja pada sebuah perusahaan yang saat ini saya tempati. Boleh dikata saya yang paling muda, paling minim pengalaman, dan paling "dianggap" tidak tahu banyak tentang bidang kerja yang kami tekuni saat ini. Tapi saya tetap berniat untuk maju menghadapi semua tantangan ini.

Di satu sisi saya mengaku kelemahan saya sebagai junior yang harus rajin dan kerja keras menggali ilmu. Jujur saja, saya mengaku nol besar tentang bisnis kami. Tekad bulat mengejar ketertinggalan ini harus kuat tertanam. Saya membutuhkan strategi agar minimal tidak terkesan lemot banget.

Di sisi lain, saya juga punya potensi diri yang barangkali unik. Artinya bisa saja yang saya miliki tidak dipunyai oleh para senior. Bukan untuk sombong-sombongan. Pada hakikatnya, potensi seperti ini dimiliki oleh semua orang.

Source: 123rf.com
Source: 123rf.com

Adaptasi

Tahap pertama dalam bekerja kita perlu penyesuaian diri. Adaptasi dalam kehidupan sosial merupakan kunci awal dan paling penting dalam bekerja. Rekan-rekan kerja tidak menanyakan berapa Index Prestasi saat kuliah, apakah kita pernah jadi juara berapa, atau kuliah di jurusan apa serta pernah meraih hadiah apa.

Yang mereka butuhkan seberapa pandai kita bergaul dengan teman-teman sekerja, baik di divisi yang sama atau yang lain. Ramah-tamah sebagai orang Timur pada hemat saya jauh lebih penting dari pada ilmu pengetahuan dan keterampilan.

Ilmu kita belajar semalam bisa. Keterampilan hanya persoalan rutinitas. Kedua-duanya kita bisa tanya kan manakala tidak tahu. Akan tetapi sopan-santun, ramah tamah, suka menyapa, pandai bergaul itu tidak mudah. Harus bermula dari dalam diri. Itu tidak gampang.

Minimal kita harus berusaha untuk memperkenalkan diri dan mengetahui nama semua rekan-rekan kerja di divisi yang sama itu sangat penting. Nama dan asal serta kerja di bagian apa, itu contoh sederhana yang bisa dilakukan pada hari pertama kerja kenalan dengan teman-teman sekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun